Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Upayakan Ketersediaan Bus Indonesia di Arab Saudi untuk Layani Jemaah Haji dan Umrah

Kompas.com - 27/11/2020, 15:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengupayakan ketersediaan bus-bus Indonesia di Arab Saudi untuk melayani jemaah umroh dan haji asal Tanah Air pasca pandemi Covid-19.

Penyediaan bus-bus buatan Indonesia tersebut akan diupayakan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah melalui kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan perusahaan karoseri bus Indonesia serta perusahaan Arab Saudi, Massaril Haram.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (27/11/2020), pembahasan untuk penyediaan bus-bus tersebut dilakukan melalui pertemuan virtual pada Rabu (25/11/2020).

Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah Eko Hartono mengatakan, upaya penyediaan bus tersebut juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi nasional.

"Indonesia menginginkan agar pengiriman jemaah haji dan umroh asal Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan ekonomi nasional, yaitu melalui penggunaan produk Indonesia," ujar Eko.

Baca juga: Menag: Jemaah Umrah yang Palsukan Hasil Tes Swab Akan Diberi Sanksi

Dengan demikian produk Indonesia pun diharapkan lebih banyak masuk ke Arab Saudi.

Adapun ide untuk mendatangkan bus buatan Indonesia untuk melayani para jemaah dari Indonesia tersebut juga datang dari pemilik Massaril Haram, Omar Miski.

Omar Miski ingin mendatangkan bus dari Indonesia sebagai salah satu angkutan jemaah haji dan umrah di Arab Saudi.

Pihaknya ingin mendatangkan bus asal Indonesia dalam waktu dekat agar bus produk Indonesia dapat bersaing di pasar haji dan umroh tahun 2021 mendatang.

"Jumlah jemaah umrah Indonesia terbesar kedua setelah Pakistan, yaitu 1,2 juta jemaah. Sementara jumlah jemaah haji mencapai 231.000," kata Omar.

Omar juga berharap masuknya bus Indonesia tahap pertama diharapkan menjadi standar untuk jenis angkutan yang berasal dari Indonesia.

KJRI Jeddah akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait persiapan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan yang diperlukan.

Baca juga: Kemenag Bakal Sanksi Penyelenggara Umrah yang Langgar Aturan Protokol Kesehatan

Utamanya agar bus-bus asal Indonesia tersebut dapat segera masuk ke pasar Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com