Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Jemaah Umrah yang Palsukan Hasil Tes Swab Akan Diberi Sanksi

Kompas.com - 23/11/2020, 15:41 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, calon jemaah umrah yang diketahui memalsukan hasil swab test (tes usap) Covid-19 akan diberikan sanksi berat.

Hal ini menyusul temuan 13 jemaah umrah positif Covid-19 saat tiba di Arab Saudi pada gelombang keberangkatan yang lalu.

"Ke depan, kami tekankan sekali bahwa nanti kalau masih terjadi pasti akan kita jatuhkan sanksi berat," kata Fachrul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Senin (23/11/2020).

Ia mengatakan, berdasarkan evaluasi, Kemenag tengah menyiapkan asrama haji sebagai tempat karantina bagi jemaah umrah sebelum keberangkatan dan sesudah kepulangan.

Baca juga: Kemenag Bakal Sanksi Penyelenggara Umrah yang Langgar Aturan Protokol Kesehatan

Fachrul mengakui, pada awal keberangkatan jemaah umrah kembali, Kemenag belum mewajibkan karantina bagi jemaah sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Calon jemaah hanya diminta menyerahkan hasil swab test saat hari keberangkatan.

Sebanyak 13 jemaah yang positif Covid-19 itu diketahui berasal dari gelombang pertama dan gelombang kedua yang berangkat pada 1 dan 3 November 2020.

"Ke depan, kami akan coba menawarkan untuk masuk asrama haji saja, sehingga kami mudah mengawasinya dan tentu saja kita buat dengan di asrama haji pasti biayanya lebih murah," ucapnya.

Baca juga: Kemenag Akan Perketat Penerapan Protokol Kesehatan untuk Calon Jemaah Umrah

Kendati demikian, dia mengatakan, situasi keberangkatan jemaah umrah saat ini sudah makin membaik.

Menurut Fachrul, tidak ada jemaah positif Covid-19 di gelombang ketiga. Sementara itu, ada dua jemaah positif Covid-19 di gelombang keempat, tetapi diketahui sebelum berangkat.

"Alhamdulliah yang tanggal 8 (November) tidak ada yang positif. Kemudian yang tanggal 22 (November) berangkat itu ada positif dua, tapi ketahuannya sebelum berangkat ke Arab Saudi sehingga saya kira mereka sudah melakukan banyak hal tentang itu," kata Fachrul.

Baca juga: Rombongan Umrah Kembali Berangkat 22 November, Ini Imbauan untuk Jemaah

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus meminta jemaah umrah yang memalsukan hasil swab test ditindak tegas.

Menurut dia, pemalsuan swab test yang dilakukan jemaah umrah dapat berdampak besar terhadap kredibilitas Indonesia di mata dunia.

"Ini kalau perlu diserahkan ke penegak hukum, karena ini bukan hal main-main," kata Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com