Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Derita Kelumpuhan Otak, Anak Ini Harus Jalani Terapi sejak Usia 2 Tahun

Kompas.com - 20/11/2020, 13:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comEndang Sari Banun mungkin tak pernah mengira, cucu laki-lakinya yang terlihat ceria harus mengalami rasa sakit sejak masih usia di bawah lima tahun (balita).

Pasalnya, sejak umur dua tahun cucunya sudah mengidap penyakit kelumpuhan pada organ otaknya atau biasa disebut cerebral palsy.

"Cucu saya itu terapi mulai dari usia dua tahun sampai sekarang dan kini usianya sudah delapan tahun,” kata Endang, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Tak Perlu Keluar Rumah, Cek Status dan Tagihan JKN-KIS Cukup Hubungi Chika

Akibat penyakit tersebut, cucu Endang harus menjalani terapi pengobatan sebanyak tiga kali dalam seminggu. Upaya itu dilakukan agar cucunya bisa sehat kembali.

Meski kondisi sang cucu membuatnya sedih, Endang yang berprofesi sebagai pembantu perias pengantin ini tetap bersyukur.

Alhamdulillah, dengan adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan semua biaya terapi untuk pengobatan cucu saya itu gratis,” imbuhnya.

Baca juga: Jalani Cuci Darah, Pria Ini Manfaatkan JKN-KIS

Nenek asal Kota Balikpapan ini mengaku terbantu dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari BPJS Kesehatan.Menurutnya program ini telah membantu pembiayaan pengobatan cucunya selama ini.

“Ya, kalau misalkan pakai biaya sendiri, pasti sangat banyak. Kalau saya hitung biayanya itu sekitar Rp 180.000 per satu kali terapi. Jadi bisa dihitung total biaya selama ini sangat besar" ujar Endang.

Tak hanya untuk cucunya, Endang sendiri turut merasakan manfaat JKN-KIS ketika ia diharuskan melakukan operasi pada bagian perutnya karena penyakit batu ginjal.

Baca juga: Idap Kanker Kelenjar Getah Bening, Ibu asal Pangandaran Ini Manfaatkan JKN-KIS

“Saya juga merasakan manfaat adanya BPJS Kesehatan ini. Untuk semua biaya operasi tersebut, saya sama sekali tidak bayar karena semuanya gratis,” terangnya.

Endang yang tinggal bersama anak dan cucunya ini sudah seringkali keluar masuk ruang operasi dalam upaya penyembuhan penyakitnya.

“Operasi yang saya lakukan tidak cukup sekali. Operasi ini sudah dilakukan tujuh kali operasi agar batu ginjal saya sembuh,” lanjut Endang.

Baca juga: Harus Pasang Alat Pacu Jantung Permanen Senilai Ratusan Juta, Perempuan Ini Andalkan JKN-KIS

Oleh karenanya, Endang memiliki harapan besar pada keberadaan program JKN-KIS.

Sebab, dia dan cucunya sangat membutuhkan jaminan kesehatan untuk dapat sembuh dari penyakit yang mereka derita.

"Kalau tidak ada program JKN-KIS biayanya mau darimana? Maka dari itu, saya dan keluarga sangat membutuhkan BPJS Kesehatan,” tutup Endang.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com