JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, pihaknya terus melakukan distribusi alat material kesehatan untuk penanganan Covid-19 di daerah, baik di rumah sakit, laboratorium, relawan, atau masyarakat umum.
Distribusi logistik tidak hanya berbentuk alat pelindung diri (APD), tetapi juga logistik pendukung seperti masker bedah, masker N95, sarung tangan medis, portable ventilator, rapid test, reagen PCR, hingga reagen RNA.
"Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia melalui Satgas penanganan Covid-19 ialah memberikan bantuan logistik," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Tanggapi Mundurnya Relawan Satgas Covid-19, Doni Monardo: Saya 8 Bulan Tidak Pulang ke Rumah
Per 17 November 2020, Satgas Penaganan Covid-19 telah mendistribusikan berbagai jenis alat material kesehatan seperti 24 juta unit masker, 6 juta masker N95, 1 juta sarung tangan medis dan 1.200 unit portable ventilator.
Lalu juga 1,1 juta unit rapid test, reagen PCR sebanyak sebanyak 3,7 unit, serta reagen RNA sejumlah 2,9 juta unit.
Wiku mengatakan, alat material kesehatan yang sudah didistribusikan menjadi modal utama bagi daerah untuk memasifkan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.
"Satgas meminta kepada daerah agar dapat memaksimalkan penggunaan alat material kesehatan yang sudah didistribusikan," ujarnya.
Wiku pun meminta agar Satgas di daerah segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan atau pemerintah dan Satgas pusat jika menemui kendala terkait alat material kesehatan.
Satgas daerah diminta untuk selalu memantau ketersediaan cadangan alat material kesehatan di tiap-tiap fasilitas kesehatan, agar jika terjadi kendala dapat segera dicari jalan keluarnya.
"Jangan sampai layanan kesehatan terhambat akibat kurangnya ketersediaan alat material kesehatan," kata Wiku.
Selain itu, Satgas daerah diminta memastikan agar jangan sampai rumah sakit terisi penuh oleh pasien. Jika rumah sakit berpotensi penuh, Satgas diimbau segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Baca juga: Satgas Covid-19: Pemda Jangan Segan Minta Bantuan ke Pemerintah Pusat
Jika dimungkinkan, Satgas di daerah dapat menggunakan rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19.
Tak hanya itu, Wiku juga meminta Satgas daerah memantau kedisiplinan protokol kesehatan secara ketat serta menggencarkan sosialisasi perubahan perilaku 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, kepada seluruh elemen masyarakat.
"Ini menjadi modal kita semua dalam menjalankan aktivitas sosial ekonomi," kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.