Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Pandemi Covid-19 Memaksa Pengusaha Perempuan Familiar Teknologi

Kompas.com - 11/11/2020, 16:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, fenomena pandemi Covid-19 yang menyulitkan para pengusaha kecil dan menengah perempuan memaksa mereka familiar dengan teknologi modern.

Hal tersebut harus dilakukan, kata dia, agar para pengusaha perempuan tersebut bisa bangkit dari keterpurukan dampak pandemi Covid-19 yang menyulitkan mereka.

Situasi tersebut tak mudah, terutama bagi perempuan, sehingga menuntut mereka memutar otak mencari solusi atas kesulitan ekonomi keluarganya.

"Fenomena menarik ini mau tidak mau mengarahkan para perempuan untuk semakin familiar dengan teknologi modern atau IT," ujar Bintang dalam acara peluncuran HERfuture secara daring, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Pandemi Sulitkan Pengusaha Kecil Menengah Perempuan

Selain itu, kata dia, kondisi pandemi juga secara tidak langsung menuntut para perempuan untuk siap dan mampu bersaing di era serba digital.

Oleh karena itu, pelatihan online melalui program kerja sama dengan Pemerintah Inggris melalui HERfuture akan sangat berguna.

"Pelatihan online adalah bagian dari kontribusi kita memberikan solusi terbaik bagi para perempuan pelaku usaha kecil agar mampu melewati pandemi untuk melanjutkan usahanya," kata dia.

Pengalaman kesulitan tersebut telah menunjukkan bahwa semangat pantang menyerah dan jiwa survive kaum perempuan akan muncul saat dihadapkan pada kesulitan ekonomi.

Menurut Bintang, para perempuan akan terus berusaha mencari cara agar dapat terus mendapatkan penghasilan.

"Entah itu berjualan produk olahan makanan, dan lainnya, bahkan banyak yang saling bekelompok, ada yang saling bantu membeli produk masing-masing," kata dia.

Baca juga: Kementerian PPPA Sebut Kebutuhan Psikolog Forensik Tinggi, tapi Tak Semua Psikolog Bisa

Saat ini, kata dia, program HERfuture yang berupa kegiatan pelatihan online literasi digital dan bisnis tersebut baru dilaksanakan untuk enam wilayah.

Keenam wilayah tersebut adalah Kabupaten Rembang, Lombok Tengah, Kendal, Bangka Tengah, Kota Palembang dan Cilegon.

Program tersebut juga diharapkan dapat menjadi tumpuan dan modal para pengusaha perempuan.

Utamanya agar mereka bisa meneruskan kembali usaha dan bisnisnya yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Pelaksanaan kegiatan ini menyasar perempuan pelaku UMKM adalah suatu langkah yang sangat tepat karena mereka merupakan kelompok paling terdampak Covid-19," kata Bintang.

Baca juga: Kemen PPPA Sebut Implementasi Kawasan Tanpa Rokok di Daerah Rendah

Adapun Inggris, melalui program HERfuture bertekad membantu para pengusaha perempuan di Indonesia, khususnya yang ada di daerah yang usahanya terpuruk akibat Covid-19.

Dalam prosesnya, Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia menggandeng Kemen PPPA dengan memberikan pelatihan kepada para pengusaha perempuan tersebut.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins mengatakan, program HERfuture merupakan bagian dari UK-Indonesia Tech Hub yang beroperasi pada September 2019 sebagai salah satu pilar utama program akses digital di Indonesia.

"Kami berharap melalui kemitraan UK-Indonesia Tech Hub, kami dapat memainkan peran strategis untuk mendorong strategi digital yang inklusif bagi pengusaha perempuan di daerah yang terpinggirkan," ujar Owen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com