Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Transparan soal Anggaran Penanganan Covid-19

Kompas.com - 06/11/2020, 16:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mendorong Kementerian Keuangan untuk membuat instrumen atau dashboard agar publik dapat mengetahui anggaran pemerintah dalam penanganan Covid-19. 

Sekjen FITRA Misbah Hasan mengatakan hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk transparansi untuk menghindari potensi korupsi dalam penanganan Covid-19.

"Dari awal selalu kita dorong bagaimana Kemenkeu, misalnya dengan KPK bisa membuat semacam dashboard anggaran penanganan Covid-19 ini," kata Misbah dalam diskusi virtual, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: FITRA: Realiasi APBD untuk Tangani Covid-19 di 16 Provinsi Ini Terendah, Jakarta Termasuk

Misbah mengatakan, dashboard itu dapat berisi mengenai sumber-sumber pendanaan dari anggaran penanganan Covid-19 baik pendapatan maupun belanja.

Dengan demikian, Kemenkeu dapat menyampaikan sumber pendanaan anggaran secara reguler.

"Dari sisi belanja misalnya terkait untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, itu seharusnya ada dashboard khusus yang mungkin harusnya per harian. Kalau sekarang ini kan memang laporan realisasi anggaran termasuk PEN itu kan bulanan, itu pun yang disampaikan masih sangat umum," ucap Misbah.

Baca juga: FITRA Temukan Potensi Korupsi Anggaran Penanganan Covid-19

Selain itu, kata Misbah, pihaknya juga mendorong Kemenkeu untuk membuat dashboard terkait anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dashboard tersebut diharapkan dapat menjelaskan lebih dari apa yang disampaikan setiap bulan oleh Menteri Keuangan.

Misbah menjelaskan, transparansi oleh pemerintah diperlukan untuk menghindari potensi korupsi terkait anggaran penanganan Covid-19, terutama pada sektor kesehatan.

"Potensi korupsi secara umum itu ada di sektor kesehatan, terutama mengabaikan prosedur pengadaan barang jasa, pemotongan atau ketertutupan pengadaan barang jasanya," ucap Misbah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com