JAKARTA, KOMPAS.com - Tahapan Pilkada Serentak 2020 telah bergulir di tengah pandemi Covid-19.
Selain kritik terhadap penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi, sejumlah pihak juga menyoroti perihal politik dinasti.
Beberapa calon yang maju dalam Pilkada 2020 memiliki hubungan dengan elite politik yang sedang berkuasa. Salah satunya adalah Hanindhito Himawan Pramana.
Dhito, sapaan akrabnya, merupakan putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ia menjadi calon bupati Kediri dan berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa sebagai calon wakil bupati.
Dhito sendiri tidak pusing dengan isu dinasti politik dalam pencalonannya itu. Bahkan, ia mengaku sudah kebal dengan isu tersebut.
"Karena apa pun itu, kalau saya berhasil orang akan menganggap, jelas kamu anak Pramono. Kalau gagal, bodoh sekali Dhito kamu anaknya Pramono. Ini tidak perlu dipusingkan," kata Dhito dalam konferensi pers yang digelar PDI-P secara virtual, 24 Juli 2020.
Baca juga: Melihat Kans Gibran di Pilkada Solo, Akankah Mudah Putra Presiden Lawan Orang Biasa?
Daripada menanggapi isu tersebut, Dhito akan fokus pada gagasannya untuk membangun Kediri.
Sempat Tak Direstui Pramono
Sebelum resmi maju dalam calon bupati, Dhito sempat tak direstui oleh ayahnya karena dinilai masih muda dan sedang meniti karir lain di Jakarta.
Akan tetapi, Pramono akhirnya luluh setelah adanya dorongan kuat dari internal DPP PDI Perjuangan.
Pramono akhirnya merestui putra pertamanya ini untuk terjun ke dunia politik.
"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai, dan saya dan keluarga menyadari dalam pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," ujar Dhito dikutip dari Kompas TV, 21 Juli 2020.
Baca juga: Pilkada Mojokerto, Saat Adik Menaker Ida Fauziyah Dampingi Petahana...
Sementara, untuk dirinya sendiri, ia mengaku membutuhkan waktu satu minggu untuk meyakinkan dirinya maju Pilkada Kediri 2020.
Lawan Kotak Kosong
Saat maju, tak hanya dukungan PDI-P (15 kursi) yang dikantonginya.