Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Satgas soal Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Usai Libur Panjang

Kompas.com - 22/10/2020, 18:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan ada hubungan signifikan antara libur panjang dan jumlah penambahan kasus harian maupun mingguan Covid-19.

Hal itu terlihat dari dua kali periode libur panjang yang terjadi pada tujuh bulan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Kita belajar dari pengalaman lalu-lalu di mana kita juga sudah hadapi beberapa kali liburan," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BNPB, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Satgas: Mobilitas Penduduk Saat Libur Panjang Berdampak pada Peningkatan Kasus

Dia menjelaskan, pada libur panjang ada potensi mobilitas masyarakat yang meningkat. Dari kondisi itu, berlanjut pada kemungkinan kerumunan masyarakat.

"Dalam kerumunan kita khawatir ada yang tak patuh dengan protokol kesehatan hingga penularan Covid-19 meningkat," ungkap Dewi.

Dia lantas menggambarkan kondisi penularan Covid-19 yang meningkat setelah libur panjang.

Pertama, pada libur panjang Idul Fitri 22-25 Mei 2020 lalu.

Usai periode libur panjang itu, Satgas Covid-19 mencatat kenaikan kasus penularan pada 6-28 Juni 2020.

"Pertama, kita lihat jumlah rata-rata kasus harian per pekan. Di akhir Mei rata-rata kasus hariannya 600. Kemudian pekan pertama Juni 674," jelas Dewi.

"Pekan kedua Juni kemudian langsung naik di angka 1.013. Kemudian naik lagi di angka 1.088 lalu di angka 1.159. Jadi naik terus," lanjutnya.

Baca juga: Kata Wagub DKI, Rumah adalah Tempat Terbaik untuk Isi Libur Panjang

Kemudian, Dewi mengungkapkan kondisi penambahan kasus Covid-19 secara mingguan setelah libur panjang Idul Fitri.

Semula, kata dia, di pekan terakhir Mei ada 4.202 penambahan kasus Covid-19 dalam sepekan.

Lalu, pekan pertama Juni kasus mingguan naik tetapi belum signifikan.

"Tiba-tiba di pekan kedua Juni naik dari 4.200 kasus ke 7.091 kasus. Kalau kita lihat bahkan di akhir Juni ada 8.119 kasus," ungkap Dewi.

"Kurang lebih terjadi kenaikan yang cukup signifikan. Ini kurang lebih 69 persen sampai 93 persen dari akhir Mei ke pekan kedua Juni hingga pekan keempat Juni," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com