JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, mobilitas penduduk selama libur panjang di akhir Oktober 2020 akan berdampak pada peningkatan kasus Covid-19.
Dewi menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 terjadi ketika seseorang bepergian dari satu tempat ke tempat lain sehingga potensi penularan Covid-19 menjadi meningkat.
"Intinya tetap mobilitas penduduk keluar masuk dari sebuah wilayah akan terjadi potensi (Covid-19)," kata Dewi dalam talk show BNPB bertajuk 'Covid-19 dalam Angka, Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Liburan' secara virtual, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Ada Imbauan Tidak Wisata ke Puncak Saat Libur Panjang, Ini Kata Kadispar Jabar
Dewi mengingatkan, wilayah DKI Jakarta dan 12 kabupaten/kota masih memiliki kasus aktif Covid-19 di atas 1.000 kasus.
Oleh karenanya, ia berharap mobilitas penduduk selama libur panjang menurun sehingga dapat menekan angka Covid-19.
"Jadi ketika mobilitas penduduk ini turun, nah ini kasusnya juga turun dengan drastis," ujar dia.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, ASN Jakut Diminta Tak Bepergian Saat Libur Panjang
Lebih lanjut, Dewi mengatakan, potensi penyebaran Covid-19 juga bisa terjadi dalam perjalanan wisata.
Sebab, kata Dewi, perjalanan wisata biasanya melibatkan banyak anggota keluarga dengan menempuh perjalanan yang cukup lama sehingga potensi penularan Covid-19 bisa terjadi.
"Kalau jalan-jalan karena naik mobil bareng, kondisi mobil menggunakan AC dan wisata jauh lebih dari satu jam, jadi potensi penularan terjadi saat itu," lanjut dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan