Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: Sekali Suntikan Vaksin Covid-19 Tidak untuk Seumur Hidup

Kompas.com - 20/10/2020, 15:19 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, sekali suntikan vaksin Covid-19 tidak untuk seumur hidup.

Menurut dia, jika seseorang telah disuntik vaksin Covid-19, selama 1-2 tahun ke depan ia harus disuntik vaksin lagi karena daya tahan tubuhnya untuk terhindar dari virus sudah berkurang.

"Saya sampaikan kemungkinan besar vaksin Covid-19 manapun, yang berasal dari manapun tidak akan bertahan seumur hidup," kata Bambang dalam diskusi "HUT 56 Partai Golkar" secara virtual, Selasa (20/10/2020).

"Kalau divaksin 2021 ada kemungkinan tahun 2022 atau 2023 harus vaksin lagi karena daya tahannya sudah berkurang dari Covid-19, tapi Covid-19nya tidak hilang karena Covid-19 ini tidak mudah hilang," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Keluarga Menyalati Jenazah Positif Covid-19 di Jalan Depan Tempat Pemakaman

Berdasarkan hal itu, Bambang mengatakan, pembuatan Vaksin Merah Putih terus dilakukan untuk vaksin jangka panjang.

Sementara itu, dalam jangka pendek, Indonesia menggunakan vaksin dari luar negeri.

"Karenanya Vaksin Merah Putih kami kondisikan seperti saya laporkan di komisi VII untuk menengah panjang, jangka pendek menggunakan kerja sama luar," ucap dia. 

Bambang juga mengatakan, Indonesia membutuhkan 360 juta vaksin karena satu orang bisa divaksin dua kali.

Baca juga: Ada yang Ragukan Vaksin Covid-19 dari China, Ini Tanggapan Kemenkes

 

Ia juga menyebut vaksinasi massal serentak sulit dilakukan. Diperlukan waktu untuk vaksinasi massal menyeluruh.

"Tidak ada sejarahnya kita vaksinasi semassal ini dalam waktu relatif pendek," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com