JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai, masker yang ditempeli gambar wajah pasangan calon akan menjadi media kampanye yang lebih efektif dibanding memasang baliho.
Tito mengatakan, wajah pasangan calon yang dipasang di baliho hanya dilihat oleh segelintir orang, berbeda dengan masker yang dipakai ke mana pun.
"Masker lebih efektif dari baliho, baliho itu statis, yang nonton orgnya lewat-lewat itu saja, tapi kalau masker itu bisa masuk sampai ke gang-gang," kata Tito dalam acara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas 2020, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Bawaslu RI: Kampanye Tatap Muka Sebabkan Tren Pelanggaran Protokol Kesehatan Meningkat
Tito mengatakan, wajah pasangan calon memasang fotonya di masker juga akan lebih mudah diingat karena wajahnya akan ada di mana-mana.
Terlebih, pasangan calon kepala daerah kini juga tidak bisa mengumpulkan orang banyak untuk menyelenggarakan kampanye terbuka di masa pandemi Covid-19.
"Ke pasar, tempat ibadah, orang ngobrol pasti melihat muka. Jadi sebetulnya yang pakai masker pasangan calon dia menjadi agen promosi," ujar Tito.
Baca juga: Bawaslu RI Catat Ada 83 Kampanye Pilkada Serentak 2020 Dibubarkan
Menurut dia, saat ini juga sudah banyak pasangan calon kepala daerah yang berkampanye dengan cara membagi-bagikan masker dan hand sanitizer.
"Di Sumatera Barat saya tahu ada palson yang bagikan, ini gambar paslon ditaruh di masker, ini jauh lebih efektif dari baliho," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.