Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

336 Kabupaten dan Kota Masuk Zona Oranye, Pemda Lengah Atasi Covid-19

Kompas.com - 13/10/2020, 20:50 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, per 11 Oktober 2020 sebanyak 336 kabupaten dan kota berada di zona oranye atau zona dengan resiko sedang.

“Hal ini menandakan bahwa, pemerintah daerah (pemda) lengah atau sudah merasa nyaman dalam menangani kasus Covid-19,” ujar Wiku dalam konferensi pers secara live melalui aplikasi Zoom, Selasa (13/10/2020).

Wiku menyebutkan, perkembangan peta zonasi risiko di minggu ini mengalami perubahan cukup mengejutkan. Sebanyak 336 kabupaten dan kota itu berarti 65 persen dari seluruh kabupaten atau kota di Indonesia berada pada resiko sedang.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta TNI-Polri Rapid Test Anggotanya yang Amankan Unjuk Rasa

“Sangat disayangkan bahwa terdapat lebih dari 50 persen kabupaten atau kota yang sebelumnya berada di zona hijau berpindah ke zona kuning, oranye bahkan zona merah,” katanya.

Meskipun kabupaten atau kota dengan zona merah atau zona resiko tinggi cenderung menurun jumlahnya pada setiap pekan. Namun, bukan berarti daerah ini merasa aman berada di zona oranye.

“Kami ingatkan kembali untuk menilai tingkat risiko penularan di setiap wilayah itu menggunakan tiga indikator berdasarkan epidemiologi, kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Nyatakan Makin Banyak Warga Terapkan 3M

Dari masing-masing indikator itu, lanjut Wiku, ditentukan skor dan pembobotan yang menggambarkan resiko pada wilayah tersebut.

Sementara itu, untuk zona oranye skor dimulai dari angka 1,81- 2,4. Adapun, semakin mendekati skor 1,81 artinya kabupaten atau kota semakin dekat dengan zona merah pada pekan berikutnya.

Sebaliknya, semakin mendekati skor 2,4, maka kabupaten atau kota tersebut akan semakin dekat dengan zona kuning pada pekan berikutnya.

Status 94 kabupaten atau kota tanpa perubahan 

Pada kesempatan itu, Wiku menyampaikan tentang 94 kabupaten atau kota dengan zona oranye tanpa perubahan selama enam minggu berturut-turut.

Pasalnya, setiap pekannya zona ini selalu bertambah jumlahnya sehingga menjadi perhatian khusus untuk wilayah dengan zona oranye.

Dari 94 kabupaten atau kota itu terbagi menjadi tiga provinsi, diantaranya Sumatera Utara (Sumut) dengan 2 kabupaten atau kota, sedangkan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar) masing-masing 11 kabupaten atau kota.

Selain itu, terdapat 12 kabupaten atau kota dengan skor yang sebentar lagi menjadi zona kuning, yakni Rejang Lebong Bengkulu, Madiun, Lamongan, Kota Yogyakarta, Gunung Mas Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca juga: Satgas Covid-19: Angka Kematian akibat Covid-19 Pekan Ini Menurun

Kabupaten atau kota lainnya ada Buton Selatan dan Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultenggara), Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Ternate, Maluku Utara dan terakhir Maybrat Papua Barat.

Sementara itu, untuk kabupaten atau kota yang dinilai dari skor berpotensi masuk zona merah ada tiga daerah, yakni Langsa di Aceh, Pasaman Barat Sumatera Barat (Sumbar) dan Karanganyar di Jateng.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com