Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

336 Kabupaten dan Kota Masuk Zona Oranye, Pemda Lengah Atasi Covid-19

Kompas.com - 13/10/2020, 20:50 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Tolong diperhatikan kota-kota ini supaya tidak berpindah ke zona merah. Kami mohon untuk kabupaten atau kota ini agar jangan berpuas diri hanya karena wilayahnya tidak berada di zona merah,” pinta Wiku.

Baca juga: Cegah Klaster Baru, Satgas Covid-19 Harap Masyarakat Hindari Kerumunan Unjuk Rasa

Zona oranye tetap berbahaya

Wiku menerangkan zona oranye tetap berbahaya dan berisiko dalam penularan Covid-19 apabila terus dibiarkan tanpa ada penanganan signifikan. Bukan tidak mungkin, wilayah zona ini berpotensi berubah jadi zona merah.

“Jangan terlena dan jangan lengah, target penanganan Covid-19 ini adalah seluruh wilayah Indonesia yang dapat menjadi zona hijau,” tegasnya.

Menurut Wiku, hal tersebut tidak mungkin mustahil untuk dicapai. Kerjasama antara pemerintah daerah dengan seluruh lapisan masyarakat adalah kunci penanganan Covid-19 di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Minta Demonstran Disiplin Pakai Masker dan Jaga Jarak

Nantinya, diharapkan tidak ada kasus baru pada wilayah tersebut selama empat minggu berturut-turut dan angka kesembuhan mencapai 100 persen.

Pemerintah daerah diminta terus berupaya meningkatkan program tracing (penelusuran), testing (pengujian), dan treatment (perawatan) (3T).

“Jangan ragu-ragu dan segeralah meminta bantuan kepada pemerintah pusat berupa kebutuhan penanganan, seperti reagen, obat-obatan, serta insentif untuk relawan,” terang Wiku.

Adapun untuk masyarakat di mohon agar terus memakai masker saat akan keluar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun serta jaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter (m) di tempat umum.

Baca juga: Kawal Penerapan Protokol Kesehatan di Perusahaan, Apindo Karawang Bentuk Satgas Covid-19

“Dan mohon untuk tidak keluar rumah jika tidak benar-benar dibutuhkan atau mendesak,” pinta Wiku.

Terakhir, Wiku meminta agar daerah transpara dalam melaporkan data terkait perkembangan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Hal ini melihat adanya fluktuasi perubahan zona resiko dalam beberapa pekan terakhir.

“Bila bersatu maka kita pasti bisa melawan Covid-19,” ujar Wiku dengan semangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com