JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 125 prajurit TNI AD diberangkatkan ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka kegiatan Joint Readiness Training Center (JRTC) bersama militer AS (US Army).
Sebanyak 125 prajurit itu telah melewati tes usap atau swab test Covid-19 sebagai pemenuhan standar protokol kesehatan yang berlaku.
"Kami ingin secara resmi mengirimkan pasukan kami berlatih di Fork Folk," kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Selasa (13/10/2020), dikutip dari Antara.
"Saya pikir ini adalah salah satu momen terbesar dalam hubungan bilateral antara US Army dan TNI AD," sambungnya.
Baca juga: Faktor Hubungan Ekonomi Indonesia-China Disebut Jadi Alasan Prabowo Diundang ke AS
Seremonial pelepasan prajurit dipimpin oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa serta dihadiri oleh perwakilan US Army yaitu Direktur Latmah dari Kedubes Amerika Serikat yang berlangsung di Mabesad, Jakarta Pusat, hari ini.
"Saya percaya ini akan berlanjut, kami akan mempersiapkan yang berikutnya, tahun depan mungkin kami akan mengirim lebih banyak lagi," kata dia.
Kegiatan Joint Readiness Training Center bersama AS bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam merencanakan strategi serta penerapan proses pelatihan shot, move, dan communicated.
Baca juga: Prabowo Dijadwalkan Kunjungi AS Akhir Bulan Ini Setelah Dilarang Masuk Hampir 2 Dekade
Pelatihan bersama tersebut dimanfaatkan oleh TNI AD dengan maksimal, dan diharapkan para prajurit yang berangkat dapat menempa ilmu yang diberikan.
Kemudian mereka bisa menurunkan atau membagikan pengalaman yang didapat ke masing-masing satuannya agar membuat TNI AD semakin kuat dan solid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.