Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Pasien Covid-19 dan Metode Pemulihan di RSD Wisma Atlet

Kompas.com - 17/09/2020, 06:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video antrean mobil ambulans yang mengular di sekitar Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, viral melalui media sosial belakangan ini.

Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat sejumlah mobil ambulans mengantre di sekitar depan pintu masuk area RSD Wisma Atlet.

Pihak pengelola RSD Wisma Atlet, yakni Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) membenarkan soal antrean tersebut.

Baca juga: Penjelasan Pengelola soal Antrean Ambulans di RSD Wisma Atlet

Wakil Panglima Kogasgabpad Brijen TNI Muhammad Saleh Mustafa menuturkan antrean ambulans terjadi pada pukul 20.00 WIB, Selasa (15/9/2020) malam.

Penyebab terjadinya antrean itu akibat adanya peningkatan jumlah pasien yang akan dirawat di rumah sakit dadakan tersebut.

Hal itu diperparah dengan adanya kedatangan ambulans secara bersamaan.

"Karena ambulans ini (datang) bersamaan waktu, datang dalam jumlah yang banyak," ujar Saleh dalam konferensi pers yang digelar BNPB, Rabu (16/9/2020).

"Kalau tidak salah tadi malam ada peningkatan datang itu mencapai 100 persen. Biasa datang itu sekitar sampai dengan 300-an, ini tambah lagi, di Tower 5 itu sudah 600 pasien," kata dia.

Saleh mengatakan, antrean ambulans terjadi juga karena faktor pintu. Saat kejadian antrean itu, hanya terdapat satu pintu yang dibuka.

"Kebetulan pada malam itu, pintu yang dibukanya cuma satu sehingga terjadi antrean. Padahal kami sudah rapat sebelumnya dengan tim dari rumah sakit, bahwa nanti kami akan membuka dua pintu," kata Saleh. 

Baca juga: Antrean RSD Covid-19 Wisma Atlet Disebut akibat Ambulans yang Datang Meningkat

Saleh menjelaskan, pada dasarnya terdapat alur kedatangan ambulans yang sudah diatur.

Pengaturan itu diterapkan bagi ambulans dari RSD Wisma Atlet dan Puskesmas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan supaya tidak terjadi penumpukan karena adanya kedatangan ambulans secara bersamaan.

Namun demikian, akibat banyaknya pasien yang harus dievakuasi membuat kedatangan ambulans secara bersamaan tak bisa terhindarkan.

Hingga kini, RSD Wisma Atlet tengah merawat 1.740 pasien terkonfirmasi positif.

Jumlah pasien tersebut berdasarkan data terbaru dari Komando Gabungan Wilayah I (Kogabwilhan I) pada pukul 08.00 WIB, Rabu (16/9/2020).

Kapasitas diklaim masih terkendali

Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono menuturkan saat ini RSD Wisma Atlet masih mampu menerima pasien, baik yang bergejala maupun pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Klaim itu merujuk kondisi terkini kapasitas rumah sakit yang diyakini masih terkendali. Di mana pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri atau OTG di tempatkan di tower 4 dan tower 5.

Tower 4 memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 1.546 unit. Hanya saja, sejauh ini belum ada penghuni yang menempati tower ini.

Sementara, tower 5 tersedia 1.570 tempat tidur dan 610 di antaranya sudah terisi.

Baca juga: Satgas Covid-19 Pastikan RS Wisma Atlet Tak Penuh, Ini Penjelasannya

Secara persentase, jumlah penghuni di tower ini sudah mencapai 38,85 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com