"Jadi di sana (Wisma Atlet) sudah dilakukan sesuai dengan prosedur medis untuk memberikan bagaimana percepatan pasien, baik bergejala ringan maupun sedang," ujar Tugas.
Ia menjelaskan, perawatan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang mendapat dukungan sejumlah fasilitas perawatan.
Fasilitas itu berupa monitor suhu hingga tensi pasien.
Baca juga: Begini Metode Perawatan Pasien Covid-19 Bergejala Ringan dan Sedang di RSD Wisma Atlet
Selain fasilitas, pasien juga mendapat pengobatan sesuai standar dan pedoman penanganan Covid-19 secara global.
Para pasien ini juga mendapat perawatan langsung dari tim tenaga kesehatan hingga dokter spesialis.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berperan sebagai penanggung jawab tim ini. Ia mengatakan, dokter di RSD Wisma Atlet selalu ada setiap waktu dan bekerja sesuai jadwal tugas.
"Jadi pelayanan secara cepat bisa dilakukan untuk langsung melihat pasien seusai prosedur yang ada," kata Tugas.
Ia menambahkan, di RSD Wisma Atlet juga tersedia dokter ahli anestesi yang mengembangkan bidang intensifis dengan penyakit kritis.
Dokter ahli ini akan dilibatkan apabila terdapat pasien yang memburuk dan memerlukan rumah sakit rujukan.
"Maka mereka sudah bisa melakukan penanganan di sana sembari menunggu rujukan yang mana akan kita tujukan," jelas Tugas.
Tersedia area jogging bagi pasien OTG
Pasien berstatus OTG yang menghuni Tower 5 juga mendapat perawatan berbagai metode dari tim tenaga medis.
Misalnya, pemulihan lewat kegiatan berolahraga.
"Tower 5 ini dilakukan beberapa hal, yang paling penting bagaimana menjaga kebugaran, menjaga jasmaninya dengan olahraga, kita lakukan secara bersama-sama," ujar Tugas.
Tugas menjelaskan, kegiatan olahraga tersebut dilakukan di lantai 16 yang berada tower 5.
Di lantai 16 ini juga tersedia area untuk joging dan tempat berkumpul yang tentunya menerapkan protokol keseahtan.
Baca juga: Di RSD Wisma Atlet Tersedia Lantai Khusus Jogging untuk Pasien OTG Covid-19
Tugas mengatakan, ketersediaan fasilitas dan pedoman perawatan ini didukung dengan manajamen sesuai standar prosedur. Manajemen ini dibuat langsung tim dokter di RSD Wisma Atlet.
Ia menambahkan bahwa pedoman tersebut sudah disesuaikan dengan pedoman penanganan standar nasional.
"Contohnya (pedoman) dari Kemkes, pedoman dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan lain sebagainya," kata Tugas.
"Jadi di sana betul-betul dilakukan pemberian terapi atau pemberian protokol kesehatan sesuai dengan yang harus diberikan pada pasien yang dirawat di sana," terang Tugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.