Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Pastikan RS Wisma Atlet Tak Penuh, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 16/09/2020, 21:40 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran masih bisa menampung banyak pasien.

"Betul, masih lowong seperti yang terbaca di data tersebut," kata Wiku kepada Kompas.com, Rabu (16/9/2020) malam.

Berdasarkan data yang dibagikan Wiku, tower 4 Wisma Atlet masih tersedia 100 persen.

Dari 1.546 tempat tidur yang tersedia, belum ada satu pun yang terisi. Di tower 5, baru terisi 610 pasien (39 persen) dari total kapasitas 1.570 tempat tidur.

Baca juga: Di RSD Wisma Atlet Tersedia Lantai Khusus Jogging untuk Pasien OTG Covid-19

Tower 4 dan tower 5 dimanfaatkan untuk isolasi mandiri bagi pasien tanpa gejala atau bergejala ringan.

Adapun tower 6 baru terisi 750 pasien dari 1.306 (57 persen) tempat tidur. Terakhir, di tower 7 terisi 891 pasien (68 persen) dari 1.308 tempat tidur.

Tower 6 dan tower 7 ini dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat (RSD) Covid-19 bagi pasien bergejala ringan hingga sedang.

Data dari Wiku ini sekaligus membantah kabar bahwa pasien di RS Darurat Wisma Atlet sudah melebihi kapasitas.

Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 29 detik yang menunjukkan antrean ambulans untuk masuk ke rumah sakit Wisma Atlet.

Banyak anggapan antrean ambulans itu disebabkan oleh RS Wisma Atlet yang sudah melebihi kapasitas.

Namun, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Brigjen TNI Muhammad Saleh menegaskan, antrean itu bukan disebabkan kapasitas RS yang tidak dapat menampung pasien.

Baca juga: Begini Metode Perawatan Pasien Covid-19 Bergejala Ringan dan Sedang di RSD Wisma Atlet

Saleh mengatakan, kapasitas tempat tidur di RSD Wisma Atlet masih dapat menampung pasien Covid-19.

Sementara itu, antrean ambulans disebabkan kurangnya akses pintu masuk untuk ambulans.

"Kapasitas tempat tidur kami masih ada. Permasalahan (penyebab antrean ambulans) di pintu masuk hanya dibuka satu  pintu," ujar Saleh.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com