Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2020, 21:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 16 September baru mencapai Rp 241,06 triliun dari total anggaran sebesar Rp 695,2 triliun.

Dengan demikian baru 34,7 persen anggaran PEN yang berhasil dicairkan pemerintah.

Menyikapi capaian itu, Ketua Satuan Tugas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pencairan anggaran hingga akhir September untuk mengejar pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami menyadari bahwa kami akan mencoba untuk terus meningkatkan angka penyaluran ini sampai akhir September," kata Budi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Satgas PEN Akui PSBB DKI Jakarta Ada Dampaknya ke Ekonomi, tetapi Kini Lebih Baik

"Di mana akhir September ini merupakan akhir dari kuartal ketiga untuk menjaga atau mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebisa mungkin sesuai arahan bapak presiden, agar bisa ada di kisaran yang sama dengan angka di kuartal ketiga tahun lalu," kata dia.

Dari Rp 241,06 triliun, penyaluran terbesar ada pada sektor perlindungan sosial yang sudah tersalurkan 59,03 persen atau Rp 120,36 triliun.

Sektor kedua terbesar dalam pencapaian realisasi anggaran ialah bantuan kepada UMKM yakni sebesar 47,52 persen atau Rp 58,67 triliun.

Berikutnya ialah sektor program di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yakni 24,46 persen atau sebesar Rp 25,95 triliun.

Kemudian, sektor kesehatan yang anggarannya baru tersalurkan 18,36 persen atau sebesar Rp 16,31 triliun.

Setelah itu, sektor insentif usaha yang baru tersalurkan 16,39 persen atau sebesar Rp 19,77 triliun.

Baca juga: Satgas PEN Pastikan 398.000 Tenaga Honorer Terima Subsidi Gaji

Sementara itu, sektor pembiayaan korporasi masih nihil penyaluran karena sedang dalam proses perhitungan.

"Memang yang masih menunggu adalah pembiayaan korporasi. Ini diantaranya ada beberapa PMN (Penyertaan Modal Negara) yang mudah-mudahan di akhir September ini bisa cair. Gelondongannya cukup besar sehingga nanti ada kenaikan yang signifikan di akhir bulan ini," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com