Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, Komisioner KPU Evi Novida Tetap Bekerja secara Daring

Kompas.com - 10/09/2020, 13:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memastikan bahwa tahapan Pilkada 2020 tetap berjalan meski salah seorang Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, dinyatakan positif Covid-19.

Arief mengatakan, kondisi Evi Novida tak akan mengganggu jalannya pilkada lantaran Evi tetap bisa menyiapkan penyelenggaraan pemilihan secara daring.

"Enggak, enggak mengganggu (tahapan pilkada). Pertama, Bu Evi kan (positif Covid-19) tanpa gejala, mudah-mudahan minum vitamin, minum obat ini bisa segera negatif," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Baca juga: Komisioner KPU Evi Novida Positif Covid-19

"Kedua, tahapan tetap jalan karena Bu Evi kan masih bisa melakukan pekerjaannya melalui daring," kata dia.

Arief mengatakan, dengan adanya situasi ini, dalam waktu dekat komisioner KPU lainnya akan menjalani swab test.

KPU juga telah menerapkan work from home atau bekerja dari rumah bagi semua karyawannya. Kantor KPU pun bakal disterilisasi selama dua hari ini.

"Jadi begitu kemarin ada kabar itu, hari ini dan besok kita tetapkan WFH terus seluruh area kantor KPU dilakukan sterilisasi, disinfeksi," ujar Arief.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Covid-19 Tidak Menggugurkan Paslon Pilkada

Ia berharap situasi ini tak menyebabkan masyarakat khawatir terhadap penyelenggaraan Pilkada 2020.

Ia yakin bahwa sepanjang masyarakat menerapkan protokol kesehatan, pilkada tak menyebabkan penularan virus corona.

"Jadi sepanjang protokol kesehatan itu diterapkan oleh semuanya, menurut saya, tidak perlu ada kekhawatiran," kata Arief.

Diberitakan sebelumnya, Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik dinyatakan positif Covid-19. Hal ini disampaikan Arief. 

"Saya diberi tahu kemarin hasil swab-nya, keluarnya itu kalau enggak salah kemarin. Cuma tes swab-nya kapan saya agak lupa, tetapi hasilnya baru kemarin," tutur dia. 

Baca juga: Jalan Panjang Evi Novida hingga Kembali Jadi Komisioner KPU Setelah Dipecat...

Arief mengatakan, Evi positif Covid-19 tanpa menunjukkan gejala, seperti demam, batuk, atau pilek. Evi kini menjalani isolasi mandiri di kediamannya.

KPU tetap menyelenggarakan tahapan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19. 

Tahapan yang baru-baru ini digelar ialah pendaftaran peserta. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, pada 4-6 September 2020.

Adapun Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com