Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Ingatkan soal Dampak Negatif Pemilu

Kompas.com - 31/08/2020, 16:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pemilu, termasuk pemilihan kepala daerah (pilkada), rawan menimbulkan konflik.

Meskipun pemilu merupakan bagian dari demokrasi, kata dia, efek negatif dari pemilu tetap ada.

"Memang election, baik pemilu maupun pilkada memberikan kebebasan kepada rakyat untuk memilih, dan itulah demokrasi, tetapi dalam konteks ilmu security, setiap perbedaan itu mengandung potensi konflik," kata Tito dalam sebuah diskusi virtual yang digelar Senin (31/8/2020).

Baca juga: Bawaslu Prediksi Banyak Akun Anonim yang Sebar Hoaks Saat Pilkada

Efek negatif yang dimaksud Tito misalnya terjadinya keterbelahan masyarakat. Keterbelahan itu terlihat jelas saat pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keterbelahan masyarakat juga dapat menyebabkan terjadinya konflik kekerasan.

Tito bercerita, sebelum menjabat sebagai Mendagri ia pernah menjadi Kapolda Papua.

Selama 2 tahun dia sana, ia melihat langsung bagaimana keterbelahan di pilkada berbuntut kekerasan.

"Dalam praktik kita melihat violance ini terjadi," ujar dia. 

Tidak hanya itu, biaya pemilu yang tinggi, kata Tito, juga menjadikan peserta menggunakan cara apapun untuk menang.

Dalam suatu gelaran pilkada misalnya, seorang calon kepala daerah harus mengeluarkan biaya sangat besar untuk keperluan tim sukses, saksi, kampanye, dan lainnya.

"Sehingga seringkali kemudian berujung pada menghalalkan segala cara untuk menang," ucap dia.

Baca juga: Ketua KPU: Strategi Penanganan Covid-19 Akan Jadi Tema Debat Pilkada

Belum lagi, jika kandidat tersebut memenangkan pilkada dan ditetapkan sebagai kepala daerah, gaji yang ia dapat tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan di pilkada.

Menurut Tito, hal itulah yang menjadi akar korupsi.

"Tidak heran jika kita melihat banyak sekali terjadi kasus-kasus tindak pidana korupsi oleh rekan-rekan kepala daerah yang mungkin salah satu akar permasalahannya adalah karena sistem politik tersebut, election pilkada secara langsung misalnya," kata Tito.

Ia mengatakan, potensi dampak negatif ini harus diminimalisasi sehingga pemilu ataupun pilkada ke depan tak berujung pada kekerasan atau korupsi.

Baca juga: Soal Kampanye Tatap Muka di Pilkada, Ini Kata Ketua KPU

Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com