Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Penurunan Angka Covid-19 Hanya Bisa Dilakukan Lewat Protokol Kesehatan

Kompas.com - 28/08/2020, 08:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, penurunan angka paparan Covid-19 di Indonesia hanya bisa dilakukan dengan protokol kesehatan.

Salah satu protokol kesehatan yang penting dan wajib dilakukan yakni mengenakan masker saat beraktivitas.

"Itu satu-satunya cara untuk bisa menekan angka keterpaparan maupun kematian (akibat Covid-19) sampai nanti ditemukan vaksin yang betul-betul menjadi senjata pamungkas untuk mengakhiri wabah Covid-19," ujar Muhadjir saat berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikutip dari siaran pers, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Kampanye Pakai Masker di Lombok, Menko PMK: Kalau Disiplin, Covid-19 Bisa Dikendalikan

Sebab, menurut dia, saat ini masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.

Pemerintah pun gencar melakukan kampanye pemakaian masker melalui Gerakan Sadar Masker.

Ia menyebut, pemakaian masker merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Namun demikian, masker yang digunakan harus sesuai standar disertai cara pemakaian yang baik," kata dia.

Muhadjir mengatakan, sesuai Instruksi presiden, pihaknya ingin semua pihak turut menyosialisasikan kesadaran memakai masker.

Adapun dari laporan yang didapatkannya, Provinsi NTB masuk dalam kuadran dengan angka kesembuhan tinggi dan angka kematian yang juga relatif tinggi dibandingkan skala nasional.

Berdasarkan data, angka kesembuhan per 26 Agustus 2020 sebanyak 1.944 dari total 2.661 (73,06 persen) dan meninggal sebanyak 155 (5,82 persen).

Oleh karena itu, pencegahan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat di provinsi tersebut pun sangat diwajibkan.

"Pencegahan Covid-19 melalui protokol kesehatan wajib diterapkan di seluruh wilayah terutama tempat-tempat rawan seperti desa wisata adat di Provinsi NTB," kata dia.

Baca juga: Anak Tetap Dianjurkan Pakai Masker Saat Pandemi, Ini Penjelasan IDAI

Dalam kunjungannya tersebut, Muhadjir juga membagikan masker yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masing-masing satu juta masker.

Kampanye Gerakan Sadar Masker pun akan terus berlanjut ke seluruh wilayah di Tanah Air sebagai upaya pencegahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com