Salah satu protokol kesehatan yang penting dan wajib dilakukan yakni mengenakan masker saat beraktivitas.
"Itu satu-satunya cara untuk bisa menekan angka keterpaparan maupun kematian (akibat Covid-19) sampai nanti ditemukan vaksin yang betul-betul menjadi senjata pamungkas untuk mengakhiri wabah Covid-19," ujar Muhadjir saat berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikutip dari siaran pers, Jumat (28/8/2020).
Sebab, menurut dia, saat ini masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.
Pemerintah pun gencar melakukan kampanye pemakaian masker melalui Gerakan Sadar Masker.
Ia menyebut, pemakaian masker merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Namun demikian, masker yang digunakan harus sesuai standar disertai cara pemakaian yang baik," kata dia.
Muhadjir mengatakan, sesuai Instruksi presiden, pihaknya ingin semua pihak turut menyosialisasikan kesadaran memakai masker.
Adapun dari laporan yang didapatkannya, Provinsi NTB masuk dalam kuadran dengan angka kesembuhan tinggi dan angka kematian yang juga relatif tinggi dibandingkan skala nasional.
Berdasarkan data, angka kesembuhan per 26 Agustus 2020 sebanyak 1.944 dari total 2.661 (73,06 persen) dan meninggal sebanyak 155 (5,82 persen).
Oleh karena itu, pencegahan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat di provinsi tersebut pun sangat diwajibkan.
"Pencegahan Covid-19 melalui protokol kesehatan wajib diterapkan di seluruh wilayah terutama tempat-tempat rawan seperti desa wisata adat di Provinsi NTB," kata dia.
Dalam kunjungannya tersebut, Muhadjir juga membagikan masker yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masing-masing satu juta masker.
Kampanye Gerakan Sadar Masker pun akan terus berlanjut ke seluruh wilayah di Tanah Air sebagai upaya pencegahan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/28/08162761/menko-pmk-penurunan-angka-covid-19-hanya-bisa-dilakukan-lewat-protokol