Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Saya Sampaikan Belasungkawa pada Keluarga, Pemerintah, dan Rakyat Filipina

Kompas.com - 27/08/2020, 13:49 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengucapkan belasungkawa atas peristiwa ledakan di Jolo, Filipina.

Ledakan tersebut terjadi pada Senin 24 Agustus 2020 dan telah menimbulkan korban jiwa.

"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa kepada keluarga, pemerintah, dan rakyat Filipina," kata Retno melalui telekonferensi, Kamis (27/8/2020).

Retno juga menegaskan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan tersebut.

Baca juga: Menlu Tegaskan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Peristiwa Ledakan Filipina

Kendati demikian, Retno menegaskan, pihaknya melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao, terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina.

Kemenlu juga terus memantau perkembangan peristiwa ledakan tersebut dengan seksama.

Diberitakan, sebanyak 14 orang tewas dan 75 lainnya terluka imbas dua ledakan yang mengguncang Pulau Jolo di selatan Filipina.

Serangan bom bunuh diri yang diyakini terkoordinasi itu terjadi di kawasan Sulu, lokasi pertempuran antara pemerintah dengan kelompok Abu Sayyaf.

Letnan Jenderal Corleto Vinluan menyatakan, tujuh tentara, satu polisi, dan enam warga sipil tewas dalam serangan pada Senin siang waktu setempat (24/8/2020).

Baca juga: Filipina Umumkan Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri yang Tewaskan 14 Orang di Jolo

Ledakan pertama terjadi melalui peledak rakitan yang dipasang di sebuah sepeda motor, dan diparkir di dekat supermarket.

Kemudian insiden kedua berlangsung tak lama kemudian, di mana pelaku bom bunuh diri beraksi tatkala pihak keamanan menutup area kejadian.

Dikutip AFP, Letnan Jenderal Vinluan menerangkan bahwa ada seorang tentara yang sempat mencegah pelaku sebelum dia meledakkan diri.

Selain 14 korban tewas, sebanyak 48 warga sipil dengan 21 tentara dan enam polisi mengalami luka dalam insiden di Pulau Jolo.

Letnan Kolonel Ronaldo Mateo mengungkapkan, salah seorang tentara melihat ada orang yang memarkirkan motornya di depan toko kelontong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com