Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Cuaca Ekstrem, Distribusi Logistik Pilkada Diprediksi Lebih Lama

Kompas.com - 27/08/2020, 10:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memprediksi, distribusi logistik Pilkada 2020 butuh waktu yang lebih lama dari gelaran pemilihan sebelumnya.

Hal ini karena pemungutan suara Pilkada 2020 digelar di akhir tahun. Sementara, jelang akhir tahun biasanya iklim kurang mendukung untuk mendistribusikan logistik.

"Kendalanya pertama distribusi logistik, biasanya agak lama," kata Arief dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (26/8/2020).

"Biasanya kalau akhir tahun itu curah hujan tinggi, ombak tinggi, sementara negara kita kepuluan dan pegunungan," tuturnya.

Baca juga: Mendagri Bolehkan Masker dan Hand Sanitizer Gambar Paslon Pilkada

Arief mengatakan, idealnya pemungutan suara Pilkada digelar di tengah tahun.

Pada gelaran pemilihan yang sudah-sudah, KPU selalu menggelar hari pencoblosan sekitar bulan April atau Juli.

Hal itu dilakukan demi pertimbangan cuaca dan iklim

Pemungutan suara Pilkada 2020 pun semula akan digelar September. Namun demikian, akibat pandemi Covid-19, pelaksanaannya menjadi tertunda.

Untuk mengantisipasi keterlambatan distribusi logistik, kata Arief, pihaknya akan mengirimkan logistik Pilkada lebih cepat dari waktu yang telah dijadwalkan.

Baca juga: Kemendagri Gandeng Bulog Distribusikan Logistik Pilkada 2020

"Kalau lambat kita atur strategi, pertama mendisitribusikan dua minggu sebelum jadwal," ujar Arief.

Selain itu, jika cuaca benar-benar ekstrem dan tak memungkinkan untuk mengirim logistik menggunakan transportasi yang biasa dipakai, KPU terpaksa menyewa pesawat untuk melakukan distribusi.

"Itu dialami KPU berkali-kali harus carter pesawat gede untuk distribusi logistik, harus carter helikopter dan segala macam," tutur Arief.

"Ini kemungkinan akan memerlukan biaya tambahan," katanya.

Baca juga: Pastikan Nama Anda Terdaftar sebagai Pemilih Pilkada, Bisa Dicek di Situs Ini

Untuk diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.

Adapun kampanye Pilkada 2020 akan digelar selama 71 hari, mulai 26 September hingga 5 Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com