SETELAH 75 tahun merdeka, Indonesia masih diliputi oleh kemiskinan. Badan Pusat Statistik merilis bahwa, sampai Maret 2020, jumlah penduduk miskin di Indonesia masih berada pada angka 9,78 persen atau sekitar 26,42 juta jiwa.
Pandemi Covid-19 telah memicu kenaikan jumlah orang miskin sebanyak 1,28 juta jiwa dari tahun 2019. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang sebelum Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Namun, dengan adanya pandemi, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan sampai pada minus 5 persen pada kuartal II. Pada kuartal ke III diharapkan menjadi minus 1 persen (Kompas.com, 12 Agustus 2020).
Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga telah meningkatkan indeks Gini dari 0,380 pada 2019 menjadi 0,381 pada Maret 2020 (Republika, 14 Agustus 2020).
Rasanya sulit menalar mengapa Indonesia menjadi negara yang miskin, padahal semua potensi untuk menjadi negara kaya dimiliki.
Indonesia memiliki sumber daya alam dengan berbagai bahan tambang, mulai dari minyak, batu bara, besi, nikel, emas, dan lainnya.
Hutan di Indonesia menghasilkan berbagai aneka tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk menopang kesejahteraan rakyat.
Indonesia juga memiliki lautan yang kaya berbagai jenis ikan yang bisa menambah kesejahteraan rakyat.
Indonesia juga memiliki tanah yang subur (gemah ripah loh jinawi tukul kang sarwo tinandur). Berbagai jenis tanaman pangan bisa tumbuh untuk menghidupi rakyat Indonesia.
Presiden Soekarno pernah mengatakan bahwa Indonesia mampu menghidupi 250 juta penduduk. Kesuburan tanah nusantara digambarkan oleh Koesplus bagaikan tanah surga, sehingga tongkat kayu dan batupun bisa jadi tanaman.
Dengan kekayaan alam yang melimpah, para pujangga melukiskan kehidupan masyarakatnya penuh dengan rasa aman, damai, dan sejahtera (tata tentrem kerta raharja).
Rasa aman digambarkan dengan pernyataan sato iwen mulih nang kandange dhewe-dhewe. Kekayaan yang berupa ternak dibiarkan mencari makan sendiri.
Setiap pagi dilepas dari kandang, dan kemudian sore hari kembali pulang ke kandang, tidak ada yang mencuri atau mengganggu.
Bukti bahwa Indonesia pernah mencapai suatu kehidupan yang sejahtera bisa ditemukan dalam warisan budayanya. Kita memiliki budaya yang adiluhung.
Berbagai peninggalan budaya material seperti gamelan menunjukan bahwa bangsa kita pernah mencapai suatu kehidupan yang sejahteran, sehingga bisa mengebangkan seni yang adiluhung.