Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko PMK: Investasi Pariwisata Jangan Buat Masyarakat Tersisihkan

Kompas.com - 28/07/2020, 10:44 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan agar kehadiran investasi pariwisata di wilayah destinasi super prioritas (DSP) tidak membuat masyarakat setempat jadi terpinggirkan.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, meskipun investasi pariwisata di wilayah-wilayah DSP hadir, tetapi harus ada sinergitas agar masyarakat tak tersisih.

"Kehadiran investasi pariwisata di DSP tidak boleh menyebabkan masyarakat menjadi terpinggirkan. Kami ingin memastikan masyarakat terlibat menjadi subyek dalam aktivitas pariwisata khususnya di lokasi DSP," ujar Sonny sebagaimana dilansir dari website Kemenko PMK, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Liburan ke Desa Wisata Cibuntu, Desa di Kaki Gunung Ciremai

Dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam investasi wisata di daerahnya, maka kesejahteraan mereka pun akan terdampak baik.

Oleh karena itu, sinergi investasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai kondisi lokal serta aturan yang jelas pun harus dibangun.

Adapun pengembangan desa wisata merupakan salah satu pelaksanaan transformasi ekonomi desa disamping kegiatan lainnya.

Misalnya desa digital, produk unggulan desa, pengembangan kawasan perdesaan, dan peningkatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.

Baca juga: Buronan asal Amerika Serikat Kasus Penipuan Investasi Ditangkap di Bali

"Pengembangan desa wisata dan desa digital harus mengedepankan peningkatan nilai tambah ekonomi, ketahanan lingkungan maupun kekayaan alam, dan pemberdayaan masyarakat," kata dia.

Ia pun meminta komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan desa wisata di daerahnya masing-masing sebagai salah satu bentuk pemulihan ekonomi dampak Covid-19.

Keberlangsungan beberapa desa wisata menunjukkan adanya keberadaan tokoh penggerak sebagai agen perubahan merupakan salah satu kunci keberhasilannya.

Baca juga: Liburan ke Desa Wisata Osing Banyuwangi, Bisa Belajar Tari Gandrung

Berkaitan dengan itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK telah menentukan 10 desa wisata yang telah berhasil dan dijadikan percontohan.

Profil desa-desa wisata tersebut akan disusun dan digunakan sebagai panduan untuk mengembangkan 205 desa wisata dan desa digital lainnya yang sedang diproses nominasinya.

"Kami terus mendorong pemanfaatan dana desa yang berkualitas untuk program pemberdayaaan masyarakat, salah satunya dengan pengembangan desa wisata," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com