Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tanoto Foundation Gandeng Pusdiklat Kesos untuk Cegah Stunting

Kompas.com - 09/07/2020, 22:40 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perwakilan Tanoto Foundation, Eddy Hendri menilai, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) berperan besar dalam upaya pencegahan stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak di Indonesia.

Hal itu disampaikan Eddy dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Tanoto Foundation dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kesos) untuk pencegahan stunting di Indonesia, Kamis (09/07/2020).

“Kami mengetahui bahwa peran Kemensos RI untuk upaya pencegahan stunting sangat besar, sehingga kami melihat kerja sama ini sangat strategis” kata Eddhy.

Menurut Eddhy, PKS tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial (Badiklitpensos) dengan Tanoto Foundation.

Eddhy menambahkan, kerja sama pencegahan stunting antara Tanoto Foundation dengan Pusdiklat Kesos yang tertuang dalam dokumen PKS tersebut meliputi penyusunan dan pelaksanaan modul diklat.

Baca juga: Catat, Langkah-langkah untuk Cegah Stunting pada Anak

"Selain itu PKS itu juga berbicara tentang pelatihan fasilitator atau widyaiswara dan pengembangan alat untuk mendukung pelaksanaan diklat," jelasnya.

Kemudian, Eddhy mengungkapkan, perjanjian tersebut juga berkaitan dengan komunikasi perubahan perilaku untuk penguatan kapasitas pendamping sosial dalam pengembangan dan pengasuhan anak usia dini untuk pencegahan stunting.

Sementara itu, Kepala Pusdiklat Kesos Mulia Jonie mengaku, pihaknya menyambut gembira perjanjian kerja sama ini.

"Pusdiklat Kesos sangat terbuka menjalin kerja sama dengan lembaga lain," kata Mulia seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Pemutakhiran DTKS, Mensos Ajukan Tambah Anggaran Rp 875 Miliar

Menurut Mulia, sebelum dengan Tanoto Foundation, Pusdiklat Kesos sudah pernah menjalin kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) dan World Bank dan Mahkota.

Tentang Pusdiklat Kesos

Pusdiklat Kesos sendiri merupakan instansi di bawah Kemensos RI yang berperan menyiapkan modul dan pembelajaran diklat di lingkungan Kemensos RI.

Adapun salah satu modul yang disiapkan Pusdiklat Kesos, yaitu modul bagi diklat Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: Kualitas SDM Jadi Kunci Sukses Program Kesejahteraan Sosial Kemensos

Adapun salah satu tugas dan kegiatan para pendamping ini, yaitu melakukan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2).

P2K2 tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi atau pengetahuan kepada keluarga penerima manfaat.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com