TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para ulama turut serta memberantas stunting.
Pemberantasan stunting atau pertumbuhan yang tidak normal pada anak menjadi salah satu program prioritas pemerintah.Baca juga: Klaim Punya Penangkal Virus Corona, Wagub: Masyarakat NTT Lebih Takut Kemiskinan dan Stunting
Hal tersebut diperlukan agar sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan dapat menjadi SDM yang sehat dan unggul.
"Karena itu, sejak awal menghilangkan stunting. Stunting ini jadi tidak unggul, maka para ulama harus berantas stunting ini," ujar Ma'ruf dalam sambutannya saat peresmian gedung baru Institut Ilmu Alquran di Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020).
Ma'ruf mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan SDM unggul, terutama dalam rangka menyongsong era revolusi 4.0.
Ma'ruf mengatakan, SDM unggul yang dimaksud adalah orang-orang saleh baik secara spritual maupun sosial kemasyarakatan.
Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan dan keterampilan sehingga mereka menjadi SDM sehat, cerdas, produktif, memiliki daya saing, dan semangat tinggi, wawasan kebangsaan serta akhlak mulia.
"Orang-orang soleh harus kita ciptakan, karena itu kami ingin nanti menghasilkan tenaga yang betul-betul sehat," kata dia.
Baca juga: Tekan Angka Stunting Nasional, Wapres Minta Warga Tak Menikah Dini
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menegaskan, target pemerintah menurunkan stunting hingga 14 persen pada 2024 bukan perkara mudah.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf usai memimpin rapat pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
"Target itu sangat emosional, 14 persen dari 27 persen itu bukan sesuatu yang mudah, karena itu kita harus bekerja keras," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.