JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, aksi terorisme kini kerap menggunakan alat utama sistem pertahanan (alutsista), contohnya yang terjadi di Filipina.
"Teroris sudah menggunakan alutsista, seperti halnya di Filipina. TNI harus dilibatkan tapi dalam aspek ancaman," ujar Cantiasa dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Panglima TNI Minta Capaja TNI/Polri Siap Hadapi Ancaman Biologis
Cantiasa mengatakan bahwa terorisme bukan hanya melanggar hukum tindak pidana luar biasa (extraordinary crime), melainkan juga merupakan ancaman kedaulatan negara
"Bila suatu negeri tidak bisa mengatasi ancaman maka negeri itu akan hancur," kata Cantiasa.
Sementara itu, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto menyoroti tugas TNI dalam penanggulangan terorisme yang diatur dalam perundang-undangan.
Menurut dia, aksi terorisme merupakan ancaman nyata. Aksi mereka bukan hanya kejahatan terhadap negara, melainkan juga kejahatan kemanusiaan.
"Presiden menegaskan pentingnya peran TNI dalam mengatasi terorisme dan merupakan hal yang mutlak. Kemampuan dan kekuatan TNI merupakan hal yang perlu mendapat perhatian," kata Joni.
Sementara itu, Mahfud menyatakan, negara akan mengalami kerugian jika tak memaksimalkan keberadaan Kopassus dalam menjaga kedaulatan negara
"Kopassus sangat luar biasa, sangat rugi kalau negara tidak memanfaatkan kekuatan dan kemampuannya untuk menjaga kedaulatan negara," kata dia seperti dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Kementerian PPPA Sebut Media Sosial Kini Dipakai untuk Rekrut Anak dalam Aksi Terorisme
Dalam kunjungan tersebut, Menko Polhukam didampingi oleh Sesmenko Polhukam Letjen TNI Tri Suwandono, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Asops Kasad Mayjen TNI Surawahadi yang disambut para prajurit elit TNI Angkatan Darat (AD) dalam jajar kehormatan.
Berbagai alutsista juga diperlihatkan dan dijelaskan secara detail dalam static show serta demonstrasi kemampuan prajurit Kopassus dalam acara itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.