Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Penyakit Tidak Menular Mulai Dialami Masyarakat Usia 10-14 Tahun

Kompas.com - 04/07/2020, 12:11 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Penyakit Tidak menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Cut Putri Arianie mengatakan, penyakit tidak menular kini mulai menjangkiti masyarakat usia 10 hingga 14 tahun.

Demikian dikatakan Putri berdasarkan data yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes.

"Jadi penyakit tidak menular ini memang sangat memprihatinkan, karena kalau dulu anggapannya ini kepada orang tua, sekarang mulai trennya naik pada usia 10 sampai 14 tahun," kata Putri dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/7/2020).

Baca juga: 5 Penyakit Tidak Menular yang Paling Banyak Diderita Orang Indonesia

Putri mengatakan, faktor munculnya penyakit tidak menular itu disebabkan beberapa hal. Di antaranya karena terlalu banyak mengkonsumsi gula, garam dan lemak serta tidak rajin berolahraga.

"Penyakit ini sangat mungkin untuk dicegah. Sangat mungkin. Terkait dengan perubahan perilaku kita individu," ujarnya.

Kendati demikian, Putri menegaskan penyakit tidak menular bisa dicegah sejak dini.

Caranya dengan membiasakan diri hidup sehat seperti menjaga pola makan, rajin berolahraga serta tidak lupa melakukan pemeriksaan kesehatan rutin minimal enam bulan sekali atau satu tahun sekali.

"Jangan lupa screening, deteksi dini untuk orang sehat yang merasa dirinya tidak punya keluhan," ucap dia.

Diketahui, di masa pandemi Covid-19 mereka yang hidup dengan penyakit penyerta harus ekstra hati-hati.

Sebab, orang dengan komorbid akan lebih mudah terjangkit Covid-19 dengan risiko fatal yang cukup tinggi.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular di Indonesia Melonjak

Kepala Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Soroy Lardo mengatakan, masa penyembuhan pasien Covid-19 dengan komorbid akan lebih lama dari biasanya.

"Jadi kalau pasien itu dengan komorbid, tentu akan lama ya jadi bisa perawatan itu dua sampai tiga minggu," kata Soroy dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

"Tapi kalau tanpa komorbid itu biasanya kita evaluasi itu sampai dua minggu," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com