Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daerah yang Alami Perubahan Zonasi Risiko Covid-19 Periode 21-28 Juni

Kompas.com - 01/07/2020, 18:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan daerah-daerah di Tanah Air yang mengalami perubahan zonasi risiko Covid-19 selama 21-28 Juni

Ahli Epidemiologi sekaligus Tim Gugus Tugas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, pihaknya menganalisis perubahan zonasi risiko tersebut setiap minggu.

"Hal tersebut dilakukan berdasarkan data kumulatif mingguan dan melihat perubahan yang terjadi dari 21-28 Juni, berapa banyak daerah kabupaten/kota yang mengalami perubahan zonasi risikonya," ujar Dewi dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (1/7/2020).

Ia mengatakan, terdapat 19 kabupaten/kota yang zona risikonya berubah dari semula tinggi ke sedang.

Baca juga: Gugus Tugas: Peta Zonasi Risiko Covid-19 Masih Fluktuatif

Kota tersebut antara lain, Semarang (Jawa Tengah), Kota Magelang (Jawa Tengah), Kediri (Jawa Timur), Kota Gorontalo (Gorontalo).

Lalu, Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), Tanah Laut (Kalimantan Selatan), Lamandau (Kalimantan Tengah), Maluku Tengah (Maluku), Kota Jayapura (Papua), Buton (Sulawesi Tenggara), Kota Tomohon (Sulawesi Utara), dan Kota Binjai (Sumatera Utara)

Selain itu, ada 31 kabupaten/kota yang bergerak dari zonasi risiko sedang ke rendah seperti Bandung (Jawa Barat), Blora (Jawa Tengah), Probolinggo (Jawa Timur), Kota Samarinda (Kalimantan Timur).

Baca juga: Dua Pedagang Positif Covid-19, Pasar Tanah Abang Ditutup secara Zonasi

"Ada 1 kabupaten/kota yang berubah dari rendah ke tinggi dan 37 kabupaten/kota dari rendah ke sedang. Kemudian 7 kabupaten/kota yang pindah dari rendah ke tidak ada kasus baru. Ini termasuk daerah yang tak ada penambahan kasus Covid-19 dalam 4 minggu terakhir," sambungnya.

Ketujuh daerah tersebut adalah Bengkulu Selatan dan Kaur (Bengkulu), Sukamara (Kalimantan Tengah), Way Kanan dan Kota Metro (Lampung), Kepulauan Meranti (Riau)m dan Kota Sawahlunto (Sumatera Barat).

Selain itu terdapat 14 kabupaten/kota yang berubah dari sedang ke tinggi, 5 kabupaten/kota dari terdampak ke sedang, 3 kabupaten/kota dari tidak ada kasus ke rendah, dan 4 kabupaten/kota yang semula tidak ada kasus baru berubah ke risiko sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com