Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ketum Golkar Apresiasi Dukungan Demokrat terkait Kebijakan Pemerintah Tangani Covid-19

Kompas.com - 25/06/2020, 23:32 WIB
Agung Dwi E,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan silaturahmi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan rombongan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (25/6/2020).

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan politik pertama antara Golkar dan Demokrat sejak AHY menjabat sebagai ketua umum sekaligus balasan atas kunjungan Golkar sebelumnya.

Ketum Golkar pun mengapresiasi kedatangan rombongan petinggi Partai Demokrat ini. Sebab, Partai Golkar merupakan parpol pertama yang dikunjungi AHY usai Kongres V Partai Demokrat.

“Ini adalah kunjungan pertama (pengurus Partai Demokrat) ke partai politik dan saya berterima kasih telah bertemu di Slipi,” tutur Airlangga dalam konferensi pers.

Baca juga: Bersama DPP Partai Golkar, Pimpinan Ormas Tri Karya Bahas Kebijakan New Normal

Dalam pertemuan tersebut, kedua pimpinan parpol membahas program-program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, mulai dari sektor kesehatan, jaring pengaman sosial, serta ekonomi dan keuangan.

“Salah satu yang menonjol adalah pembahasan terkait bagaimana menyelamatkan UMKM dengan memberikan stimulus yang cukup agar bisa kembali beraktivitas dalam situasi new normal sebelum vaksin ditemukan,” imbuh Airlangga.

Partai Golkar, kata Airlangga, juga mengapresiasi dukungan Partai Demokrat terkait program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Meski posisi Partai Demokrat tidak di pemerintahan dan Partai Golkar di pemerintahan, kedua partai mempunyai kesamaan ideologi terkait pembangunan.

Menurut Ketum Golkar, dukungan Partai Demokrat sangat penting, mengingat dalam situasi seperti sekarang, kestabilan politik merupakan hal utama untuk dijaga.

“(Oleh karena itu) Partai Demokrat dan Golkar akan tetap menjaga dan terus berkomunikasi terkait agenda-agenda nasional demi kemaslahatan masyarakat yang luas,” imbuh Ketum Golkar yang juga menjabat sebagai menteri koordinator bidang perekonomian ini.

Baca juga: Airlangga Harap Golkar Paling Siap Hadapi Pilkada di Era Pandemi

Hal senada juga diutarakan oleh AHY dalam konferensi pers bersama Airlangga. AHY mengatakan, Partai Golkar dan Demokrat sepakat bahwa dalam mengatasi krisis, persatuan harus diutamakan, meskipun tiap partai punya pandangan dan persepsi berbeda-beda.

“Pada akhirnya, kita harus dalam satu konstruksi besar untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis pandemi, termasuk berbagai dampak sosial ekonomi lainnya,” ungkap AHY.

Selain membicarakan penanganan Covid-19, kedua pimpinan parpol juga membahas tentang kerja sama dalam Pilkada Serentak 2020 yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020.

Dalam Pilkada tahun ini, Golkar dan Demokrat berkoalisi mengusung 33 calon kepala daerah dan memiliki potensi bekerja sama di 31 daerah lainnya.

Airlangga mengatakan, kerja sama Golkar dan Demokrat di level provinsi dan kabupaten/kota merupakan usaha bersama dalam menata politik berbangsa dan bernegara.

“Dan tentunya mencerminkan demokrasi ala Indonesia, yaitu demokrasi berbasis Pancasila,” tambah Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com