Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Minat Bertani dan Beternak Anak Muda Rendah, Dompet Dhuafa Tambah Titik Kebun Pangan

Kompas.com - 23/06/2020, 18:01 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji menyampaikan, Dompet Dhuafa menambah titik pemberdayaan pangan di skala komunitas.

“Hal ini dilakukan melihat minimnya bertani dan beternak pada penduduk usia muda dan produktif,” ungkapnya seperti keterangan tertuis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Adapun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas) 2018 mengumumkan, ada sebanyak 27.682.117 rumah tangga pertanian.

Jika membandingkan jumlah populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 265 juta (Bappenas, 2018), maka sekitar 10,44 persen penduduk Indonesia merupakan petani.

Baca juga: Dompet Dhuafa Luncurkan Fitur Pembayaran Digital untuk Kurban

Namun sayangnya jumlah ini lebih didominasi oleh petani dengan umur 45 - 54 yang jumlahnya mencapai 7.841.355 (28,38 persen).

Berbanding jauh dengan petani yang berumur 25 tahun ke bawah yang berjumlah 191.000 (0,68 persen).

Untuk itu, Dompet Dhuafa mengaktivasi program Ketahanan Pangan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) dan Kebun Pangan Keluarga di Daun Kreasi Jl. Poncol Indah IV, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Kamis (11/6/2020).

Pada pelaksanaannya, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan mitra pemberdayaan Rumah Ijo Indonesia menyalurkan 120 bungkus benih tanaman.

Baca juga: Bantu Pemerintah Kikis Kemiskinan, Dompet Dhuafa Verifikasi Datanya ke Ditjen Dukcapil

Benih-benih tersebut, terdiri dari tomat, caisim, kangkung, bayam, dan cabai merah. Bibit ini sendiri berasal dari Cap Panah Merah.

"(Aktivasi) ini mampu memberikan manfaat kepada masyarakat seluruhnya. Khususnya bagi keluarga dan secara umum bagi lingkungan,” terangnya.

Sebab, lanjut Ahmad, hal ini bisa dijadikan pembelajaran bagi masyarakat yang lain untuk memanfaatkan lahan sebaik-baiknya.

“Karena tidak mudah untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan seperti ini. Semua itu tergantung pada keseriusan dan kesungguhan dalam membina semua ini, " tuturnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Kerja Sama dengan Adira Insurance Syaria, Bagikan 250 Sembako di Jabodetabek

Selain itu, Dompet Dhuafa juga menginisiasi Budikdamber 600 ikan lele yang tersebar ke sekitar titik mitra Rumah Ijo Indonesia.

Adapun, satu ember terdiri dari 40 ekor ikan bibit yang dalam masa panen akan disebar ke warga sekitar secara gratis. Hal sama juga berlaku untuk hasil panen tanaman.

Ketua Rumah Ijo Indonesia Abdullah Husen menjelaskan, pihaknya memang mengusung rumah ramah lingkungan dengan beragam produk.

“Ada penanaman tanaman hias, sayuran, daur ulang sampah. Dengan harapan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat yang lebih luas. Terutama untuk di masa yang akan datang," tukasnya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Buka Kesempatan Semua Pihak Terlibat Pembangunan RS Kontainer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com