Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Beri Semangat Tenaga Medis Indonesia, Dompet Dhuafa Berikan Bantuan Makanan

Kompas.com - 05/06/2020, 08:10 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sesaat lagi, Indonesia akan memasuki fase kenormalan baru (new normal) dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kenormalan baru merupakan fase yang memperbolehkan masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa. namun dengan menerapkan protokol-protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud, seperti memakai masker, menjaga jarak, perilaku hidup bersih dan sehat, serta menggunakan surat sehat jika ingin bepergian jauh.

Meski begitu, tim medis akan tetap membantu dan berjuang menangani Covid-19. Salah satunya Dimas Dwi Santoso (34), tim laborarium di RSUD Pasar Minggu selama empat tahun.

Menurutnya terdapat beberapa perbedaan saat sebelum ada wacana kenormalan baru dengan sesudah ada wacana tersebut.

"Kami jadi lebih meningkatkan sikap antisipatif. Intinya kami tetap mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pemerintah maupun tim medis,” kata Dimas, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Sambut “New Normal”, Dompet Dhuafa Pasang Tempat Cuci Tangan di Fasilitas Umum

Hal tersebut dikatakan Dimas, saat menerima bantuan paket makanan pendamping dari Dompet Dhuafa, di RSUD Pasar Minggu, Selasa (2/6/2020).

Bersama tim Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI), Dompet Dhuafa memberi 120 paket makanan pendamping kepada tim medis RSUD Pasar Minggu sebagai bentuk terima kasih atas semangat para tim medis.

Dompet Dhuafa memberikan bantuan tersebut karena mereka telah berjuang dan mendahulukan kesehatan orang banyak.

Dimas sendiri bertugas melakukan swab test pada pasien-pasien yang datang ke RSUD Pasar Minggu.

Baca juga: Bantu Tenaga Medis, Tim Cekal Corona Dompet Dhuafa Distribusikan APD ke 4 Lokasi

Oleh sebab itu, sejak Sabtu (28/3/2020), Dimas menahan diri untuk pulang ke rumah dan melepas rindu dengan keluarga.

“Kami semua tidak pulang ke rumah, tapi ke wisma. Jadi alur hidupnya hanya dari wisma ke rumah sakit, dan dari rumah sakit ke wisma untuk istirahat. Sebelum ke wisma kami juga harus steril,” kata Dimas.

Bahkan saat Idul Fitri lalu, pria asal Cibinong, Bogor tersebut sulit berkumpul langsung dengan keluarga, dan memutuskan untuk memanfaatkan komunikasi jarak jauh seperti video call.

“Anak sih alhamdulillah paham karena istri Work From Home (WFH). Jadi mereka enggak terlalu merasa kehilangan ayahnya. Paling seminggu sekali atau sehari sekali berkabar lewat video call biar bisa menyaksikan langsung diri saya sehat,” kata Dimas.

Baca juga: Cerita Tenaga Medis Lebaran di Rumah Sakit, Bukan dengan Keluarga...

Dompet Dhuafa bersama mitra-mitra lainnya juga memberi paket makanan dan membuka dapur keliling di beberapa rumah sakit lain, seperti RS Darurat Wisma Atlet, RSUPN dr Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan, RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, RSUP Fatmawati, dan RS Duren Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com