Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kunci Utama agar Adaptasi Kebiasaan Baru Berjalan Efektif

Kompas.com - 17/06/2020, 19:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, perubahan perilaku menjadi kunci utama agar kebijakan adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman dari Covid-19 berjalan efektif.

"Berubah perilaku saja, karena enggak ada pilihan. Virus ini sudah begitu menyebarnya dan kita tahu di seluruh dunia (terjadi), bukan hanya urusan Indonesia saja," ujar Wiku dalam webinar yang digelar Gerakan Alumni UI, Rabu (17/6/2020).

Contoh perubahan perilaku tersebut, misalnya masyarakat mampu beradaptasi dan berdisiplin menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Baca juga: Bus AKAP dengan Sekat Mewajibkan Penumpang Adaptasi

Menurut Wiku, manusia pada umumnya memiliki kelebihan berupa kemampuan beradaptasi.

Karena itu, ia meyakini kemampuan beradaptasi tersebut bisa berjalan efektif dalam mengubah perilaku manusia dalam adaptasi kebiasaan baru.

"Jadi pasti bisa adaptasi, apalagi kalau kita tolong-menolong, gotong-royong, saling mengingatkan, solidaritas, pasti bisa," ungkap Wiku.

Di sisi lain, Wiku meminta masyarakat agar mengesampingkan persepsi adanya ego sektoral antara sektor ekonomi dan kesehatan dalam penanggulangan pandemi di Tanah Air.

Menurut dia, dua sektor tersebut sama-sama perlu berjalan bersamaan.

"Jadi jangan lihatnya dari kubu-kubu (ekonomi dan kesehatan) karena dua-dunya perlu. Kesehatan dan ekonomi perlu berjalan bersama-sama, itu bukan tawar-menawar," tegas Wiku.

Baca juga: 8 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Naik Kereta di Masa Adaptasi New Normal

Diketahui, penambahan kasus Covid-19 menyebabkan ada 41.431 kasus Covid-19, terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Adapun jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 2.231 orang pada Rabu (17/6/2020).

Peningkatan jumlah tersebut setelah terdapat penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 45 orang.

Sementara pasien sembuh terdapat penambahan sebanyak 540 orang sehingga total menjadi 16.243 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com