JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyoroti kemunculan sindikat peredaran narkoba jaringan asal Iran yang kembali aktif di tengah pandemi Covid-19.
“Menjadi pertanyaan kita, mengapa dalam situasi sekarang ini, yang pandemi Covid di seluruh dunia, sindikat-sindikat ini justru lebih aktif lagi untuk beroperasi dan menyelundupkan barangnya ke Indonesia,” kata Arman saat diwawancarai di Radio Elshinta, Jumat (5/6/2020).
Menurutnya, jaringan tersebut sempat merajalela di Indonesia pada tahun 2010-2014. Namun, enam tahun belakangan, jaringan tersebut menghilang.
Baca juga: BNN: Sindikat Narkoba Manfaatkan Kendaraan Logistik agar Lolos Pemeriksaan PSBB
Arman pun berpandangan, kemunculannya terkait dengan peningkatan permintaan obat-obatan terlarang tersebut.
“Itu pasti ada peningkatan pemakaian atau peningkatan pecandu di Indonesia,” ujarnya.
Belum lama ini, Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih Polri meringkus dua tersangka kasus narkotika dengan barang bukti sabu seberat 821 kilogram, pada Jumat (22/5/2020).
Kedua tersangka merupakan warga negara asing, yakni BA asal Pakistan dan AS asal Yaman.
Penangkapan dilakukan di sebuah ruko yang berlokasi di Jalan Takari, Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten. Ruko itu menjadi tempat dua pelaku menyembunyikan ratusan kilogram sabu.
Baca juga: BNN: Peredaran Narkoba Tidak Berhenti meski Sedang Pandemi
Setelah melakukan pengembangan, Satgassus menyita 402 kilogram sabu dari enam tersangka, Rabu (3/6/2020).
Sabu yang berasal dari Iran tersebut dibungkus dengan plastik dan terbagi ke dalam 341 bungkusan.
Sebanyak dua bungkus di antaranya ditemukan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Diketahui, kapal yang membawa sabu tersebut masuk melalui pelabuhan itu.
Kemudian, 339 bungkus lainnya ditemukan di sebuah rumah kosong di Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi tempat penyimpanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.