Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Arab Saudi Diimbau Gunakan Jalur Resmi untuk Pulang ke Tanah Air

Kompas.com - 03/06/2020, 09:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengimbau WNI di Arab Saudi untuk menggunakan jalur resmi jika hendak mendapatkan tiket penerbangan ke Tanah Air.

Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran KBRI Riyadh Nomor 0421/KONS/VI/2020 yang diterbitkan 2 Juni 2020.

"KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah mengharapkan agar WNI yang berupaya mendapatkan tiket penerbangan khusus tersebut tetap menggunakan jalur resmi seperti kantoran/laman maskapai penerbangan, KBRI Riyadh/KJRI Jeddah, dan travel agent," ujar Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel saat dikonfirmasi, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Virus Corona di Dunia: Kabar dari Arab Saudi, China, Jepang, hingga AS

Imbauan ini diterbitkan menyusul banyaknya pertanyaan dari WNI di Arab Saudi mengenai informasi penerbangan ke Indonesia.

KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah mengaku terus berupaya membantu memulangkan WNI maupun pekerja migran Indonesia (PMI), khususnya mereka yang kontrak kerjanya habis, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaanya, atau alasan lain yang mendesak.

Baik KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah terus berkomunikasi dengan Saudia Airlines untuk membuka kembali penerbangan khusus dari Arab Saudi ke Indonesia.

Komunikasi itu hanya dilakukan secara langsung oleh KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah tanpa melibatkan pihak manapun.

"Untuk itu KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan KBRI Riyadh atau KJRI Jedsah untuk pelaksanaan penerbangan khusus tersebut," kata Agus.

Baca juga: Batalnya Pemberangkatan Haji Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Segala informasi terkait penerbangan khusus yang dikoordinasikan dengan pihak Arab Saudi disampaikan secara resmi melalui surat edaran atau akun resmi media sosial KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.

Adapun selama pandemi Covid-19, Saudia Arilines telah melakukan lima kali penerbangan khusus dari Arab Saudi ke Indonesia. Dua di antaranya hasil kerja sama dengan KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.

Penerbangan khusus itu dimanfaatkan oleh KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memulangkan WNI atau PMI yang telah berada di rumah singgah sementara KBRI Riyadh (Rumaha) ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com