Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersisa 10 Hari, BPS Ajak Masyarakat Ikuti Sensus Penduduk Online 2020

Kompas.com - 19/05/2020, 17:47 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum Badan Pusat Statistik (BPS) Endang Retno Sri Subiyandani mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam sensus penduduk online 2020.

Menurut jadwal, tersisa waktu 10 hari jelang hari terakhir sensus penduduk online yang rencananya ditutup pada 29 Mei.

"Di 10 hari terakhir sampai dengan 29 Mei ini kami terus mengajak kepada seluruh penduduk Indonesia yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk agar mencatatkan diri beserta keluarganya," kata Endang di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: Sensus Penduduk Tatap Muka Batal, BPS Bakal Libatkan 1,2 Juta Ketua RT

Endang mengatakan, sensus ini telah dibuka sejak 15 Februari 2020.

Pada mulanya, sensus dijadwalkan berakhir pada 31 Maret. Tetapi, karena terjadi pandemi Covid-19, sensus diperpanjang menjadi 59 hari.

Menurut data BPS, hingga 19 Mei hari ini, ada 44,83 juta atau 16,63 persen penduduk Indonesia yang telah berpartisipasi dalam sensus online.

Meskipun angka ini cukup menggembirakan, namun mengetahui fakta bahwa ada 175,4 juta penduduk Indonesia yang menggunakan internet, Endang menilai, masih banyak masyarakat yang dapat berpartisipasi dalam sensus penduduk secara online.

Oleh karenanya, ia mendorong masyarakat untuk segera mengikuti sensus ini.

Caranya, cukup dengan mengakses laman sensusbps.go.id, memasukkan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Kartu Keluarga (KK), lalu menjawab pertanyaan yang tersedia dengan jujur dan benar.

"BPS menjamin keamanan informasi yang disampaikan," kata dia.

Setelah sensus online selesai, pada umumnya BPS melanjutkan tahapan dengan sensus secara wawancara.

Baca juga: Baru 16,6 Persen yang Berpartisipasi, BPS Perpanjang Sensus Penduduk Online

Namun, demi mencegah terjadinya penularan Covid-19, tahun ini sensus penduduk wawancara ditiadakan.

Sensus tahap dua yang semula dijadwalkan digelar pada Juli pun ditunda hingga September mendatang.

"Mekanisme penyesuaian proses tahapan sensus penduduk ini akan kami sampaikan kemudian," kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com