Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Ini Terapkan Kearifan Lokal untuk Cegah Dampak Sosial Covid-19

Kompas.com - 19/05/2020, 13:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menerapkan kearifan lokal untuk mencegah dampak sosial dan ekonomi akibat wabah Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, dalam konferensi pers yang digelar oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 secara daring, Selasa (19/5/2020).

Menurut Wahyudi, kearifan lokal yang mereka terapkan disebut "merdesa".

"Merdesa itu gambaran di mana kehadiran negara bertemu kebudayaan sosial. Kami mencoba mengkombinasikan kapasitas birokrasi desa dengan kapasitas sosial masyarakat desa," ujar Wahyudi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Akan Terus Bertambah Jika Masyarakat Tak Patuh Saat Lebaran

Dalam menerapkan merdesa, Desa Panggungharjo telah membentuk gugus tugas desa pada 16 Maret 2020 lalu.

Gugus tugas ini beranggotakan aparat dan masyarakat desa untuk mengantisipasi dampak Covid-19 sebagaimana kebiasaan lokal yang ada.

Menurut Wahyudi, pembentukan gugus tugas dilakukan dua pekan pasca-Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 yang pertama di Indonesia.

"Nama gugus tugasnya Panggung Tanggap Covid-19. Tugasnya terdiri dari dua, yakni melakukan lapor dan dukung," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Ajak Damai Covid-19, Kalla: Virusnya Enggak Mau, Bagaimana?

Untuk mode lapor, kata Wahyudi, masyarakat desa diajak memetakan dan mengidentifikasi dampak-dampak wabah Covid-19.

"Dari sana, ada tiga dampak yang kami saat itu perkirakan, yakni dampak klinis, dampak ekonomi maupun dampak sosial," tuturnya.

Usai melakukan pemetaaan atas tiga dampak itu, masyarakat Desa Panggungharjo mulai diajak menerapkan mekanisme dukung.

Salah satunya, dengan menyosialisaikan pola hidup bersih. Kemudian, melakukan sosialisasi pencegahan penularan dengan mengenalkan sistem komunikasi sosial yang baru.

"Kami dorong kepada dukuh-dukung untuk membangun pranata sosial baru. Mislanya soal ibadah, pemakaman, menerima tamu, kegiatan kebudayaan kita dorong menerapkan pranata baru yang sesuai (pencegahan penularan)," ucap Wahyudi.

Baca juga: Menko PMK Ingatkan BLT Dana Desa Jangan Diselewengkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com