Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Sebut BUMN Harus Introspeksi Terkait Peran Ketahanan Nasional

Kompas.com - 18/05/2020, 15:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, seluruh perusahaan BUMN harus introspeksi untuk berperan serta dalam ketahanan nasional.

Setidaknya, kata Dahlan, ada empat sektor yang harus diperhatikan perusahaan BUMN dalam membantu ketahanan nasional.

Keempat sektor itu adalah ketahanan persenjataan, pangan, energi, dan moneter.

Baca juga: Dahlan Iskan: BUMN Harus Fokus Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19

 

"Sehingga praktis seluruh BUMN introspeksi, saya masuk tidak di antara empat ini? Kalau tidak masuk, maka harus murni bisnis dengan laba. Kalau tidak, lepas. Kalau tidak, harus diapakan?" ujar Dahlan dalam kajian online LP3ES bertajuk Mobilisasi Kekuatan Sumberdaya BUMN di masa Pandemi Covid-19, Senin (18/5/2020).

"Kalau memang mau dipertahankan harus jadi bisnis yang sangat bagus, kalau tidak, dilepas. Daripada menghabiskan energi, tidak boleh terima penyertaan modal negara (PMN)," lanjut Dahlan.

Dalam hal ketahanan persenjataan, kata dia, sudah jelas bidang mana yang termasuk ke dalam sektor itu.

Dengan demikian, BUMN terkait ketahanan persenjataan tidak boleh mendapat dana dari negara atau PMN.

Sebab, PMN hanya diperuntukkan bagi bisnis, sedangkan ketahanan persenjataan tidak memiliki returnya.

Baca juga: Dahlan Iskan: Pemerintah Harus Berpihak ke Pengusaha, Terutama Eksportir

Selanjutnya, ketahanan pangan. Menurut Dahlan, pangan merupakan bidang yang sangat penting tetapi BUMN yang memiliki kelas tinggi seperti BNI pun lemah untuk bidang tersebut.

"Ini harus diapakan?" kata dia.

Begitu pun untuk ketahanan energi, kata Dahlan, terdapat BUMN seperti Pertamina, PLN, dan PGN yang sudah baik.

Namun perlu dicari cara untuk menyehatkannya.

Sementara untuk ketahanan moneter, sangat terkait dengan perbankan.

Dahlan mengatakan, BUMN di Indonesia memang tidak bisa seperti Temasek, perusahaan besar Singapura.

"Tapi bukan tidak ada jalan, sepanjang empat bidang tadi dilaksanakan. Jadi fokus dan selebihnya diselesaikan. Mungkin memang tidak bisa seperti Temasek karena naturalnya berbeda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com