Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis Dianggap Patriot Hadapi Covid-19, Kemenhan Beri Bantuan

Kompas.com - 08/05/2020, 10:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementrian Pertahanan (Kemenhan) menyalurkan paket makanan bagi tenaga medis yang tengah berjuang melawan penyebaran Covid-19.

"Para tenaga medis adalah patriot bangsa yang berada di garis depan melawan Covid-19," ujar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan tertulis, Kamis (7/5/2020).

"Kemenhan selalu all out mendukung mereka agar Indonesia menjadi pemenang melawan pandemi ini," ujar dia.

Wahyu menjelaskan, dari kerja sama dengan PT Japfa Comfeed Indonesia, Kemenhan akan menyalurkan 2.500 paket makanan siap saji bagi tenaga medis di 25 rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: KSAD Kirim Suplemen untuk Tenaga Medis RSPAD

Bantuan tersebut juga sebagai bentuk nyata aksi bela negara dan kepedulian dari masyarakat di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk memberdayakan para kader bela negara dalam melaksanakan aksi bela negara di tengah pandemi Covid-19 ini," ujar Wahyu.

Dia menjelaskan, nantinya, penyaluran paket makanan untuk tenaga medis yang akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Selasa dan Kamis tersebut

Dalam pelaksanaan penyaluran paket makanan ini, Kemenhan melibatkan dan didukung Menwa Mahajaya dan Komunitas Kader Bela Negara Kemenhan RI sebagai Tim Relawan yang mendistribusikan paket makanan tesebut.

Baca juga: Gugus Tugas Ungkap Faktor Banyaknya Tenaga Medis Meninggal Dunia

Menurut Wahyu, bantuan tersebut merupakan rangkaian kegiatan sebelumnya yang membagikan bahan makanan berprotein hewani kepada masyarakat terdampak PSBB.

Selain itu, Kemhan juga akan melanjutkan kegiatan serupa selama masih ada pandemi Covid-19.

"Saya ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas patriotisme Anda semua yang ikut dalam aksi bela negara melawan Covid-19 ini," ucap Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com