Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunker ke Kota Depok, Mendagri Minta Camat Terus Kampanyekan Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 05/05/2020, 12:32 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh camat di Kota Depok untuk terus mengampanyekan protokol pencegahan virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan Tito saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Walikota Depok pada Senin (4/5/2020).

"Jangankan masyarakat umum, kita sendiri belum tentu paham tentang Covid-19 dan penyebarannya," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/5/2020).

Menurut Tito, banyak daerah di Kota Depok yang termasuk zona merah atau zona rawan penularan Covid-19.

Baca juga: Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah yang Blokade Jalan

Oleh karena itu, ia berharap protokol pencegahan tetap dikampanyekan. Mulai dari aturan menggunakan masker, sering cuci yangan dan tetap menjaga jarak.

"Karena ada tiga pintu masuk penularan, yaitu hidung, mulut dan mata, maka setelah keluar rumah kita harus cuci tangan sebelum menyentuh wajah," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar sementara tidak menimbulkan kerumunan termasuk ibadah shalat berjemaah demi mencegah penularan Covid-19.

Serta selalu waspada dengan kemungkinan adanya penderita Covid-19 tanpa gejala.

Baca juga: Tito Karnavian: Kepala Daerah Jangan Ikut Panik karena Corona, Apalagi Ikut Timbun Masker

Diberitakan sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat. Ini menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin (4/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 395 kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia totalnya mencapai 11.587 orang.

Dari jumlah itu, jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 864, sementara pasien yang sembuh sebanyak 1.954 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com