Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Wapres Ajak Umat Islam Berdoa Memohon RI Bebas Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 15:38 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta umat Islam di Tanah Air yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan dapat memanfaatkan waktunya untuk berdoa lebih khusyuk dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dengan memanjatkan doa selama Ramadhan ini, Wapres berharap agar wabah Covid-19 bisa segera selesai.

"Mudah-mudahan (Ramadhan) ini akan memberikan suasana yang mencerahkan supaya Covid-19 juga segera berlalu dengan izin Allah, dengan banyak kita memohon ampun," kata Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Nadeo Argawinata Akhirnya Kembali Jalani Ramadhan bersama Keluarga

Terutama, kata dia, situasi saat ini yang mengharuskan seluruh masyarakat berdiam diri di rumah.

Hal tersebut bisa dimanfaatkan dengan berdoa dan membaca Al-Quran.

"Masyarakat muslim dapat memanfaatkan waktu lebih banyak untuk memanjatkan doa kepada Allah. Ini saat-saat yang baik, kita harus di rumah, manfaatkan dengan banyak berdoa, ber-istighfar, dan membaca Al Quran," kata dia.

Sebelumnya, Ma;ruf menyebut ibadah puasa pada Ramadhan 1441 Hijriah kali ini merupakan ujian kesabaran bagi bangsa Indonesia.

Pasalnya, suasana Ramadhan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 sehingga perilaku dan sifat sabar sangat penting diimplementasikan.

Baca juga: Wabah Covid-19 Belum Selesai, Iran Bakal Buka Masjid di Bulan Ramadhan

“Kesabaran itu begitu penting apalagi sekarang kita menghadapi Covid-19. Ini kita diperlukan untuk bisa bersabar, selain tidak makan, tidak minum," ujar Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Rabu (29/4/2020).

Adapun, hingga Minggu (3/5/2020), terdapat 11.192 kasus Covid-19 di Indonesia.

Dari jumlah tersebut 1.876 pasien di antaranya sembuh dan 845 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com