Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Tengah Pandemi, Tim Satgas Lapangan Kerja Keras Antisipasi Karhutla

Kompas.com - 24/04/2020, 21:01 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, tim satuan tugas (satgas) di lapangan tetap bekerja keras mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Untuk itu, Siti Nurbaya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada tim satgas lapangan yang terus bekerja di tengah situasi pandemi Covid-19.

''Saya ucapkan terima kasih atas dedikasinya, tetap jaga kesehatan dan keselamatan tim. Saya terus mengikuti laporan dari lapangan ini setiap hari,'' kata Siti, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Tidak hanya menjadi garda terdepan dalam memadamkan kahutla, tim satgas lapangan juga rutin turun melakukan sosialisasi bahaya karhutla.

Baca juga: Hasil SKD CPNS Kementerian LHK Diumumkan, Berikut Rinciannya

Bahkan di tengah pandemi seperti saat ini, tim satgas lapangan juga melakukan sosialisasi penyebaran Covid-19 secara door to door ke rumah warga.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak musim kemarau di wilayah Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur diperkirakan terjadi pada bulan Juni-Juli.

Siti Nurbaya mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, karhutla akan menjadi prioritas kerja pemerintah, meski sedang menghadapi pandemi Covid-19

“Pelayanan prioritas tidak boleh terganggu. Kerja lapangan dan koordinasi tim supervisi tetap jalan mengantisipasi karhutla, terutama di wilayah rawan,'' kata Siti Nurbaya, Jumat (24/4/2020).

Rapat antisipasi karhutla

Sebagai indormasi, sehari sebelumnya, Menteri LHK memimpin rapat antisipasi karhutla 2020 secara virtual.

Rapat untuk mengantisipasi ancaman karhutla di musim kemarau juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi di tingkat satgas nasional.

Dalam rapat tersebut turut hadir Wakil Menteri LHK, Kepala BMKG, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan jajaran eselon I dan II lintas instansi terkait.

''Untuk Karhutla kami tidak bisa menunggu, harus dari sekarang upaya antisipasi seperti Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan,” kata Siti.

Baca juga: Menteri LHK Dalami Dampak Revitalisasi Monas pada Kerusakan Lingkungan

Menteri yang diusung oleh partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini mengatakan, pihaknya sudah menyurati para kepala daerah terkait peringatan karhutla pada awal Maret lalu.

Siti Nurbaya juga meminta semua pihak termasuk swasta dan pemangku kawasan mengantisipasi dan mewaspadai terjadinya karhutla.

Sementara itu, Kepala BMKG, Dwi Korita mengungkapkan bahwa Indonesia pada tahun ini mengalami el nino netral.

Baca juga: Polemik Kementerian LHK-WWF Indonesia dan Nasib Konservasi Alam...

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com