Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Ingatkan Umat Berdoa Selama Ramadhan agar Pandemi Segera Berakhir

Kompas.com - 21/04/2020, 15:32 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengingatkan umat Islam untuk berdoa agar pandemi virus corona (Covid-19) segera berakhir.

Lebih baik lagi, kata Anwar, jika doa tersebut dilakukan saat bulan suci Ramadhan.

"Tuhan sudah berjanji akan mengijabah doa dari hambanya maka kita jangan lupa baik secara sendiri-sendiri dan ataupun bersama-sama, untuk berdoa dan memohon kepada Allah agar Covid-19 ini cepat berlalu," kata Anwar kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: MUI Imbau Umat Islam Tak Shalat Berjemaah di Masjid Selama Ramadhan

Terkait pencegahan Covid-19, Anwar mengingatkan umat Islam untuk tidak shalat berjemaah di masjid saat bulan Ramadhan tiba.

Menurut dia, tidak shalat berjemaah di masjid bisa mengurangi potensi penularan Covid-19.

"Kita dianjurkan oleh para ahli dan oleh pemerintah untuk melakukan physical distancing maka kita di bulan Ramadhan ini tidak melakukan sholat berjemaah di masjid dan atau mushala, tapi di rumah saja dengan keluarga," kata Anwar kepada Kompas.com.

Selain itu, Anwar mengingatkan agar umat Islam tetap memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai ladang amal dengan sebaik-baiknya.

Serta tetap melakukan ibadah seperti biasa walaupun tahun ini semua kegiatan dialihkan ke rumah masing-masing.

"Sebab, di dalam beberapa hadis nabi berkata barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dan mengisi malamnya dengan kegiatan yang baik dan terpuji maka Allah akan mengampuni dosanya," ungkapnya.

Baca juga: MUI Ingatkan Pemerintah Buat Kebijakan Pro Rakyat di Tengah Wabah Covid-19

 

Sebelumnya, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan, umat Islam mesti mengubah kebiasaan pada bulan Ramadhan tahun ini mengingat ada pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.

"Mari kita bersama-sama membangun kebiasaan baru dalam pelaksanaan ibadah, menyesuaikan dengan kondisi pandemik yang kita alami dewasa ini. Kita jadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah," kata Asrorun dalam konferensi pers, Sabtu (18/4/2020).

Asrorun melanjutkan, kegiatan shalat tarawih dan buka puasa bersama yang biasanya digelar di masjid dan mushala kini dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Tidak ada hal yang dikurangi dalam pelaksanaan ibadah sesenti pun di dalam menggeser posisi dari masjid ke rumah," ujar Asrorun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com