Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Layani Pemeriksaan Medis Door to Door

Kompas.com - 21/04/2020, 08:29 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim Cegah dan Tanggal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa, menginisiasi layanan Mobile Healt Service (MHS) yaitu layanan medis keliling untuk dhuafa.

Bermodalkan satu armada ambulans dan obat-obatan, tim Cekal berkeliling memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

“Konsep layanannya door to door. Rekam medisnya dicatat dan diberi terapi yang sesuai,” kata Ketua Tim Cekal Dompet Dhuafa Yenny Purnamasari, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/4/2020).

Layanan tersebut merupakan bentuk kepedulian Dompet Dhuafa terhadap masyarakat yang perlu pergi ke rumah sakit atau klinik untuk konsultasi masalah kesehatan, namun terhalang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Dompet Dhuafa Turun Tangan Bantu Masyarakat Hadapi Covid-19

Koordinator MHS Sigit mengatakan, pada tahap awal MHS ditujukan untuk orang lanjut usia (lansia).

“Rata-rata mereka mengeluh dalam kondisi kurang sehat namun sulit berobat. Bahkan ada lansia yang menderita penyakit kronis, seperti diabetes, darah tinggi, stroke dan lainnya,” kata Sigit.

Sigit melanjutkan, pihaknya juga mendatangi orang-orang yang bekerja di luar rumah seperti petugas Dinas Perhubungan (Dishub), polisi, supir angkot, hingga driver ojek.

“Dengan catatan, layanan bersifat personal dan memerhatikan physical distancing,” kata Sigit.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan Hygine Kit kepada Kelompok Rentan Terkena Covid-19

Untuk menjamin keamanan, dalam bertugas tim  dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.

“Untuk layanan corona, kami ada layanan khusus seperti ambulans antar jemput ke rumah sakit rujukan dan pemusalaran jenazah,” kata Sigit.

Lebih lanjut terkait pemasangan bilik sterilisasi, penyemprotan disinfektan, ambulans, pemulasaran jenazah, dan layanan psikologis Dompet Dhuafa dapat diketahui dengan menghubungi layanan Whatsapp di nomor 08111617101.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com