Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Dinilai Punya Simbiosis Mutualisme dengan Putri Ma'ruf Amin

Kompas.com - 17/04/2020, 12:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno berpendapat bahwa ditunjuknya putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, sebagai wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat memiliki keuntungan bagi kedua belah pihak.

Ady mengatakan, Siti Nur Azizah yang memutuskan akan maju di Pilkada Tangerang Selatan tentu ingin masuk dalam partai politik, sehingga memilih Partai Demokrat.

"Catatan pertama, itu ada mutualisme simbiosis sebenarnya antara Demokrat dengan Siti Nur Azizah," ujar Ady ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

"Satu sisi Siti Nur Azizah ini sudah memutuskan diri untuk terjun ke politik, maju di Pilkada Tangerang Selatan, Karenanya ia butuh kendaraan politik secara formal," kata Ady.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tak Masalah Putrinya Jadi Wasekjen Demokrat

Sementara itu, Ady menilai, keberadaan Siti Nur Azizah di partai berlambang bintang Mercy itu, dengan bekal politik dan menyandang nama anak dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin tentu akan menguntungkan elektabilitas partai.

"Ini adalah berkah bagi Demokrat mendapatkan sosok yang memiliki bekal politik yang cukup memadai, suka tidak suka Siti Nur Azizah itu dia menyandang nama besar Wapres, jadi ini adalah politik sebagaimana mestinya, saling menguntungkan," ujar dia.

Ady mengatakan, salah satu fenomena partai politik adalah membuka ruang bagi figur-figur yang memiliki bekal politik untuk bergabung dalam partai.

Baca juga: Jadi Wasekjen, Putri Maruf Amin Yakin Perkuat Posisi Partai Demokrat

Figur-figur yang direkrut, lanjut dia, biasanya dari kalangan pengusaha, artis hingga kelompok LSM.

"Hal-hal itu kemudian menjadi pertimbangan partai-partai politik, Partai Demokrat itu mau menerima sosok Siti Nur Azizah," kata Ady.

"Saya rasa bukan hanya Demokrat, hampir semua partai politik di kita selalu ada saja ruang yang diberikan kepada tokoh eksternal," ucapnya.

Lebih lanjut, Ady menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah melakukan eksperimen politik dalam susunan kepengurusan.

Baca juga: AHY Tunjuk Anak Maruf Amin Jadi Wasekjen Partai Demokrat

Ia mengatakan, nama-nama dalam struktur partai mayoritas diisi anak-anak muda yang sudah lama mengabdi di Partai Demokrat.

"Kalau saya cek secara rata-rata, itu dari sekjen itu anak muda, wasekjen semua anak muda, paling satu Andi Timo itu senior, tapi selebihnya muda. Posisi wakil ketua juga begitu, hanya Benny K Harman yang itu politisi senior yang berpengalaman, selebihnya kan anak-anak muda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com