Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19, Indonesia Terima 58 Dukungan dari Luar Negeri

Kompas.com - 09/04/2020, 18:33 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mencatat, setidaknya sudah ada 58 dukungan internasional baik yang sudah maupun yang akan diterima Indonesia terkait penanganan penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, bantuan yang diterima itu berasal baik dari pemerintah negara sahabat, swasta, organisasi non-profit asing maupun organisasi atau entitas internasional lainnya.

"Bantuan itu terdiri atas sembilan bantuan pemerintah, 42 bantuan non-pemerintah, dan tujuh organisasi atau entitas internasional," kata Retno saat memberikan keterangan di kantornya secara virtual, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: Polda Metro Sebut Angka Kejahatan di Jakarta Turun Selama Pandemi Covid-19

Mayoritas bantuan yang diterima berupa masker, alat rapid test, dan alat pelindung diri yang diperuntukkan guna menunjang kinerja tenaga medis.

Secara rinci, bantuan pemerintah berasal dari China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan Uni Emirat Arab.

Sementara bantuan entitas internasional berasal dari World Health Organization (WHO), Asian Development Bank (ADB), United Nations Development Programme (UNDP), Global Fund, UNICEF, hingga International Organization for Migration (IOM).

Baca juga: Percepat Tangani Corona, DPR Bentuk Satgas Lawan Covid-19

Sementara, 42 bantuan non pemerintah baik swasta maupun NGO diketahui berasal dari sembilan negara yakni China, Singapura, Korea Selatan, Vietnam, Perancis, Rusia, Jerman, Jepang dan Swedia.

"Sebagai anggota Gugus Tugas, Kemenlu terus menjalin komunikasi dan kerja sama internasional untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia khususnya dalam menjamin kelancaran pasokan alat kesehatan yang dibutuhkan," ucap Retno Marsudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com