Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Ketua MA 2020 di Tengah Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 07/04/2020, 06:07 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025 digelar kemarin, Senin (6/4/2020). Acara pemilihan ini digelar karena Ketua MA Hatta Ali akan memasuki masa pensiun pada 7 April 2020.

Meski pensiun pada 7 April, Hatta baru akan resmi turun dari jabatan Ketua MA pada 1 Mei 2020. Sebanyak 47 hakim yang memiliki hak dipilih dan memilih ikut serta dalam pemilihan tersebut.

Pemilihan di tengah pandemi Covid-19

Acara pemilihan Ketua MA periode 2020-2025 digelar di tengah pandemi virus corona (Covid-19) tengah menyebar di Indonesia.

Jumlah warga yang terjangkit pun sudah mencapai sekitar kurang lebih 2.000 orang.

Baca juga: M Syarifuddin Terpilih sebagai Ketua MA 2020-2025

Hatta Ali menjelaskan, pemilihan ini harus segera dilakukan untuk mencegah kekosongan jabatan menjelang massa pensiunnya sebagai hakim.

Ia mengatakan, pemilihan ini juga telah direncanakan sejak dua bulan lalu. Oleh karena itu, Hatta menegaskan tidak ada niatan MA melanggar anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun.

"Saya yakin kondisi ini tidak mengurangi makna keterbukaan dalam pemilihan," kata Hatta saat memberikan sambutan di acara pemilihan Ketua MA di Gedung MA, Jakarta, Senin (6/4/2020).

"Proses ini juga dapat disaksikan langsung secara live streaming oleh media massa serta seluruh warga pengadilan," ucap Hatta Ali.

Baca juga: Miliki Ketua BAru, MA Diminta Gelar Persidangan Uji Materi secara Terbuka

Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro, pemilihan ketua MA kali ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni physical distancing.

Salah satu protokolnya adalah tidak mengundang tamu dalam proses pemilihan ketua.

"Melainkan yang hadir itu adalah para Hakim Agung yang punya hak pilih, baik memilih ataupun dipilih dan juga diikutikan dihadiri para hakim ad hoc yang ada di Mahkamah Agung," kata Andi pada Kompas.com, Senin (6/4/2020).

"Panitia pelaksana yang pada umumnya dari eselon satu Mahkamah Agung. Panitia ketua pelaksanaannya kan Sekma, Sekretaris Mahkamah Agung," sambung dia.

Andi melanjutkan, tata letak kursi hakim juga diatur dengan jarak kurang lebih satu setengah meter.

Baca juga: Hatta Ali Tak Pakai Hak Suaranya Pilih Calon Ketua MA Periode 2020-2025

Kemudian, para hakim dan panitia yang hadir diwajibkan menggunakan makser dan disediakan sarung tangan.

"Kita juga menjaga agar jangan sampai ada persentuhan ya. Jadi sudah diformulasi sedemikian rupa," ungkap dia.

Absensi para hakim juga sudah diberikan sebelumnya, sehingga hakim yang hadir hanya perlu meletakan kertas kehadirannya saja.

Para hakim dan panitia yang datang juga diperiksa suhu tubuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com