Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pekerja Informal Kehilangan Pendapatan, Ini Instruksi Jokowi

Kompas.com - 30/03/2020, 13:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyadari banyak pendatang di wilayah DKI Jakarta terpaksa pulang ke kampung halaman karena kehilangan penghasilan sehari-hari.

"Banyak pekerja informal di Jabodetabek terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis atau bahkan hilang," ujar Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui siaran konferensi video, Senin (30/3/2020).

Situasi tersebut terjadi setelah wabah virus corona melanda sehingga pemerintah memberlakukan status tanggap darurat.

Baca juga: Pemerintah Diminta Matangkan Data BLT Pekerja Informal yang Terdampak Corona

Dampaknya, banyak perusahaan maupun instansi pemerintah yang menerapkan bekerja dari rumah bagi para pegawainya.

"Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat yaitu kerja di rumah," ujar Presiden Jokowi.

Namun di sisi lain, Presiden Jokowi juga menyadari bahwa aktivitas mudik dapat menjadi medium penyebaran virus corona dari Jakarta ke daerah-daerah yang dituju pemudik.

Baca juga: OJK : Relaksasi Mencakup Kredit Pekerja Informal Seperti Ojek Online

Pasalnya saat ini Jabodetabek, khususnya DKI Jakarta, telah menjadi daerah dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta seluruh jajarannya segera mempersiapkan dan mengaktifkan kebijakan jaring pengaman sosial berupa pemberian insentif harian kepada masyarakat yang diminta untuk tidak mudik.

"Karena itu saya minta percepatan program sosial safety net (jaring pengaman sosial) yang memberikan perlindungan sosial di sektor informal, para pekerja harian maupun program insentif ekonomi bagi usaha mikro usaha kecil betul-betul dilaksanakan di lapangan," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Saran MUI: Zakat ASN Dipotong untuk BLT Pekerja Informal

"Sehinga para pekerja informal, buruh harian, pedangang asongan, semuanya bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari," lanjut dia.

Diketahui, Sampai Minggu kemarin, ada 1.285 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 64 pasien dinyatakan sembuh. Sementara, jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 114.

Kasus positif paling banyak terjadi di DKI Jakarta (675), disusul Jawa Barat (149) dan Banten (106).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com